Apa Pantangan Menggunakan KB Spiral atau IUD?
Gambar Ilustrasi.--
REL , BACAKORAN.CO - KB spiral atau intrauterine device (IUD) merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi yang dapat digunakan wanita untuk mencegah kehamilan. Saat menggunakan KB spiral, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Bagaimana ketentuan menggunakan KB spiral dan apa saja pantangan saat menggunakannya?
Ketentuan menggunakan KB spiral
KB spiral adalah alat kontrasepsi yang berbentuk huruf T yang dipasang di dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Terdapat dua jenis KB spiral, yaitu KB spiral hormonal dan nonhormonal.
KB spiral hormonal bekerja dengan melepaskan hormon progestin ke dalam tubuh guna mengentalkan lendir serviks sehingga mencegah sperma membuahi sel telur.
Sementara itu, KB spiral nonhormonal berbentuk tembaga yang mencegah pertemuan sperma dan sel telur. Tidak semua wanita bisa menggunakan KB spiral.
Wanita yang memiliki infeksi panggul, sedang hamil, menderita kanker serviks, serta pernah mengalami perdarahan vagina, tidak direkomendasikan menggunakan alat kontrasepsi jenis ini.
BACA JUGA:Kandungan dan Bahaya Rokok Kretek bagi Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat Menakjubkan Biji Pepaya untuk Kesehatan
Selain itu, wanita dengan alergi tembaga tidak diperkenankan menggunakan KB spiral nonhormonal.
Sementara wanita dengan penyakit hati, kanker payudara, atau yang berisiko tinggi terkena kanker payudara, tidak disarankan menggunakan KB spiral hormonal.
Meski diklaim aman, terdapat efek samping penggunaan KB spiral antara lain perdarahan yang tidak teratur selama beberapa bulan, periode menstruasi yang lebih ringan, lebih pendek, atau tidak mentruasi sama sekali.
Selain itu, efek samping yang mungkin terjadi juga termasuk merasakan gejala pramenstruasi, seperti sakit kepala, mual, nyeri payudara, serta kemungkinan mengalami masalah pada kulit.
BACA JUGA:7 Manfaat Sarapan sebelum Berangkat Sekolah bagi Anak
BACA JUGA:5 Cara Mengatasi Iritasi setelah Cukur Bulu Kemaluan