Perkembangan Uang di Indonesia: Dari Masa Kerajaan Hingga Era Digital
Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO - Uang merupakan alat tukar utama yang memudahkan transaksi ekonomi dalam masyarakat. Di Indonesia, sejarah uang memiliki akar panjang yang dimulai dari masa kerajaan, melewati berbagai fase kolonial, kemerdekaan, hingga digitalisasi pada era modern. Berikut adalah rangkuman sejarah perkembangan uang di Indonesia.
BACA JUGA:Aplikasi Joy Zoo: Solusi Mudah untuk Dapatkan Saldo Dompet Elektronik Gratis
BACA JUGA:10 Ciri-Ciri Gagal Ginjal Stadium Awal yang Harus Diketahui
Masa Kerajaan
Penggunaan uang di Indonesia pertama kali tercatat pada abad ke-9, ketika Dinasti Syailendra (Kerajaan Mataram) mulai memproduksi koin dari emas dan perak. Selain itu, Kerajaan Sriwijaya juga menggunakan manik-manik sebagai alat tukar yang diproduksi di Sumatera. Pada abad ke-13, pedagang Tiongkok memperkenalkan koin tembaga, yang kemudian digunakan secara luas di wilayah Majapahit dan kerajaan-kerajaan lain.
Masa Penjajahan Belanda
Ketika Belanda datang pada abad ke-17, mereka membawa sistem moneter sendiri dan memperkenalkan uang kertas melalui VOC. Setelah pecahnya VOC, Republik Batavia mengeluarkan mata uang gulden perak pada tahun 1802. Hingga abad ke-19, koin perak dan emas VOC serta uang kertas digunakan sebagai alat tukar.
BACA JUGA:Tenaga Honorer Segera Diangkat Jadi PPPK, Tapi Dua Kategori Ini Tak Lolos!
BACA JUGA:Honda Luncurkan Air Blade 160, Siap Tantang Yamaha Aerox 155 dengan Desain Lebih Sporty dan Irit BBM
Masa Penduduk Jepang
Pada tahun 1942, Jepang menginvasi Indonesia dan memperkenalkan uang baru bernama “Gulden Jepang.” Meskipun sempat digunakan, mata uang ini mengalami hiperinflasi menjelang akhir pendudukan Jepang akibat perang dan kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Masa Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah memperkenalkan "Oeang Republik Indonesia" (ORI) pada tanggal 30 Oktober 1946 sebagai upaya menggantikan mata uang yang digunakan saat penjajahan. ORI menjadi simbol kedaulatan Indonesia dan menandai era baru dalam sistem keuangan negara yang masih muda.
BACA JUGA:Pembelian Pertalite Kini Wajib Gunakan QR Code di Sejumlah SPBU