8 Jembatan Putus dan 20 Ribu KK Terisolir
Banjir uluan terparah yang melanda kabupaten Muratara membuat 20 ribu KK terisolir dan 8 jembatan gantung terputus. Foto: Ist--
Sekolah-sekolah yang terendam ditutup sementara, dan PLT Disdik Muratara, Zazili, menyatakan kemungkinan jumlah sekolah yang terdampak akan terus bertambah mengingat intensitas curah hujan yang terus meningkat di wilayah hulu.
BACA JUGA:OGC Nice Resmi Datangkan Mohamed-Ali Cho
Banjir juga melanda wilayah Musi Rawas, terutama di Kecamatan Lakitan, Muara Kelingi, Purwodadi, dan BTS Ulu cecar. Banjir di sini cukup parah karena berada di wilayah hilir sungai Musi.
Sebuah kejutan muncul di Desa Sadar Karya, Kecamatan Purwodadi, di mana buaya jenis senyulong muncul di perkebunan karet akibat banjir luapan sungai Megang.
BPBD Provinsi Sumatera Selatan dan BPBD Kabupaten Muratara turun ke lapangan untuk memantau dan memberikan bantuan bagi korban banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Selatan, Muhammad Iqbal Alisyahbana, menyatakan bahwa tim BPBD Provinsi sudah berada di wilayah Musi Rawas dan akan melanjutkan ke wilayah Muratara.
"Hingga saat ini, kami terus melakukan pendataan terhadap korban terdampak banjir dan akan dilanjutkan dengan sejumlah pembagian bantuan kepada mereka," tegas Iqbal.
Tim BPBD Sumsel bekerja sama dengan OPD terkait, seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, untuk mendirikan dapur umum dan memberikan pelayanan kesehatan serta pengiriman petugas untuk trauma healing. (*).