Ari Dian
Dahlan Iskan bersama Ari Sufiati (kanan) di sebuah acara di Silicon Valley.—--
Liáng - βιολί ζήτα
Oom Wilwa, Lha kalau ada mayoritas rakyat yang memang suka bahkan bahagia melanggar hukum, hobi nilep, hobi nyontek, sampai senang korupsi, ya ga pa pa khan? Satire tingkat dewa ala “ustad” Ryu Hasan.:):):) isengin Oom Wilwa (biar nguamuk... wkwkwkwkwk.....) Lha... kita kan " hobi nyonték"..... Oom Saya, dengan nama kerén Liáng mengaku dengan sejujur-jujurnya... Hobby nyontek pisan - dari halaman buku saya conték, kemudian copy paste ke ruang komentar ini..... Ngomong-ngomong... bukannya Oom Wilwa juga Hobby nyonték... nyonték dari obrolannya Ryu Hasan di YouTube, kemudian ditulis menjadi komentar di sini ?? Nyonték koq disetarakan dengan korupsi ?? Oom...Oom... aya-aya waé atuh.....
thamrindahlan
Beres 4 menteri turun kaki Lindungi produksi dalam negeri Brantas mafia perdagangan import textil Cek baju batik perusuh apakah buatan pekalongan milik Mas MZ Arifin atau produksi luar negeri
Jokosp Sp
Untuk jadi pemimpin harus memakai jasa dan dana dari para bohir tambang. Bagaimana tidak akan diacak-acak bumi pertiwi ini, karena jelas untuk mengembalikan modalnya ya dari proyek itu. Menteri pendayagunaan aparatur negara saja kalah kalau untuk urusan di daerah. Mau berani menentang para asn itu?, selesailah sudah besok tidak akan duduk di kursi empuk itu. Betapa kuatnya mereka. KKN bisa diberantas?, kok hal yang mustahal. Pesimis tidak boleh, tapi kok optimisnya rendah buanget.
Wilwa
Ada 3 kemungkinan: 1) Sibuk (tak sempat) 2) Lupa (Lalai) 3) Takut (nanti batal jadi “dubes” di Tiongkok) :):):)
Jokosp Sp
Sayapun kemarin menulis bahwa akibat Sritex dan ratusan Sritex yang lain pada bangkrut karena pemerintah tidak bekerja semestinya. Sebagai pengawas juga tidak dijalankan semestinya, malah aparat jadi sindikat ilegal impor dengan cara tidak mencatat dan membiarkan barang masuk tanpa pajak. Ini berakibat sangat fatal : negara dirugikan karena tidak ada pemasukan pajak, industri pada tutup karena kalah bersaing dalam harga dengan barang China. Akibat jatuhnya industri harus memutus hubungan dengan para pekerja, pengangguran semakin banyak dan di mana-mana. Di mana posisi Menteri Keuangan yang membawahi pelabuhan dan bea cukai?. Apakah malah masuk dalam sindikat ini?. Apakah tidak ada yang lebih baik lagi dari Ibu Sri Mulyani di negeri ini?, yang sudah jelas tidak bisa menjangkau sampai bea cukai dan pelabuhan. Kadang saya berpikir apakah harus ada Bu Risma ngantor di Bea Cukai yang setiap saat bisa kontrol lapangan proses pelayanan, administrasi dan pelaporannya. Miris lihat negeri dikelola oleh orang yang tidak kompeten dan amanah ini. Ayoooo Pak Prabowo.....sikat habis para aparat yang sudah menyusahkan bangsa ini ( para bedebah seperti ucapan Imanuel Ebenezer Gerungan ). Pulau Buru masih longgar, bisa bangun lagi penjara untuk para koruptor yang sudah menyengsarakan bangsa ini. Miskinkan, kalau perlu ya di DOOR.