Pencapaian Rekor Produksi Batu Bara di Sumatra Selatan dan Strategi Titan Infra Energy

Pencapaian Rekor Produksi Batu Bara di Sumatra Selatan dan Strategi Titan Infra Energy-ist/net-

Pencapaian Rekor Produksi Batu Bara di Sumatra Selatan dan Strategi Titan Infra Energy

Rel, bacakoran.co - Pencapaian Rekor Produksi Batu Bara di Sumatra Selatan Sumatra Selatan kembali mencatatkan pencapaian spektakuler dalam industri batu bara. 

Pada tahun 2023, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatra Selatan melaporkan rekor produksi batu bara sebesar 94 juta ton. 

Prestasi ini melampaui capaian tahun 2022 yang berada pada angka 90 juta ton. Hendriansyah, Kepala Dinas ESDM Sumsel, mengumumkan pencapaian ini di Palembang, menyebutnya sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah pertambangan di wilayah Sumatra Selatan.

Penyebaran Produksi di Beberapa Kabupaten Produksi batu bara di Sumatra Selatan mencakup beberapa daerah penting seperti Kabupaten Lahat, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Rawas Utara, dan Kabupaten Musi Banyuasin. 

Selain meningkatkan ekonomi lokal, pencapaian ini menunjukkan potensi wilayah Sumatra Selatan sebagai salah satu pusat pertambangan terbesar di Indonesia. 

BACA JUGA:Hari Ini, Kampanye Akbar JM-Fai di Empat Lawang Dimeriahkan 5 Artis Top Ibu Kota!

BACA JUGA:Bukan Sekadar Laga, Ini Dampak Besar Hasil Indonesia vs Jepang pada Peringkat Dunia!

Pada November, total produksi mencapai 94 juta ton, dengan target tambahan 6 juta ton pada Desember 2023.

Posisi Strategis dan Tantangan di Masa Depan Meskipun Sumatra Selatan memiliki cadangan batu bara besar sebesar 33,94 miliar ton (sekitar 36,86% dari total nasional), wilayah ini masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal transportasi dan produksi yang tertinggal dibandingkan provinsi-provinsi di Kalimantan. 

Pemerintah dan pelaku industri perlu terus berinovasi untuk meningkatkan efektivitas distribusi dan pengangkutan batu bara guna mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada.

Langkah Ambisius Titan Infra Energy dalam Logistik Batu Bara Titan Infra Energy Group, sebagai salah satu pemain utama dalam industri ini, mengambil langkah ambisius untuk meningkatkan produktivitas. 

Perusahaan ini menambah fasilitas conveyor belt sepanjang 900 meter di pelabuhannya di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatra Selatan, yang kini memiliki total panjang 2.050 meter. 

BACA JUGA:Jepang Waspadai 4 Pemain Berbahaya Indonesia di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan