Pj Gubernur Minta Kabupaten/Kota Siapkan BTT Cegah Inflasi

TINJAU: Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni saat meninjau pasar. Foto: dok/ist.--

REL, PALEMBANG - Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, menanggapi lonjakan harga cabai yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram dan Rp 85 ribu per kilogram untuk cabai rawit dan merah keriting. Imbauan kepada 17 kabupaten-kota di Sumsel untuk menyiapkan biaya tak terduga (BTT) menjadi langkah strategis Agus dalam menekan inflasi.

Agus Fatoni menekankan pentingnya koordinasi antara bupati, wali kota, OPD, dan stakeholder untuk mengatasi masalah inflasi secara terpadu. Dalam upayanya, Agus mendorong kerjasama antardaerah guna mengoptimalkan pasokan cabai dan mengurangi dampak kenaikan harga.

"Momen Natal dan Tahun Baru cenderung memicu inflasi. Oleh karena itu, persiapan BTT di 17 kabupaten dan kota diharapkan dapat meredam tekanan inflasi," ujar Agus pada Kamis (9/11/2023).

Dalam menanggapi kenaikan harga cabai, Agus mengajak seluruh daerah untuk bekerja sama dengan produsen cabai di luar Sumsel guna menambah pasokan. Pasokan yang kurang disebut sebagai penyebab utama kenaikan harga cabai di daerah tersebut.

BACA JUGA:Pilkada Sumsel 2024 Butuh Anggaran Rp1,4 Triliun

"Cabai naik karena pasokan kurang. Kita harus menambah pasokan dengan bekerja sama dengan daerah penghasil cabai di luar Sumsel," ungkapnya.

Sementara untuk solusi jangka panjang, Agus mendorong masyarakat untuk menanam pohon cabai di halaman rumah masing-masing. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan cabai di pasar.

Namun, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Ricky Perdana Gozali, mengingatkan bahwa kenaikan harga cabai perlu diwaspadai, karena dapat memicu inflasi di wilayah tersebut. Menurutnya, cabai menjadi komoditas yang rentan terhadap inflasi, terutama pada bulan November dan Desember.

Gozali juga menyoroti kompleksitas masalah cabai pada bulan Desember, di mana kebutuhan cabai meningkat akibat momen Natal dan Tahun Baru. Pemerintah daerah diimbau untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai yang dipengaruhi oleh faktor cuaca.

Dengan langkah-langkah yang terkoordinasi dan solusi jangka panjang, Sumsel berharap dapat mengatasi tantangan inflasi yang dihadapi, khususnya terkait dengan kenaikan harga cabai. (*)

Tag
Share