Kemenag Rancang Kurikulum Masjid Nasional: Tingkatkan Layanan dan Pengetahuan Keagamaan
Direktur Jenderal Bimas Islam, Kamaruddin Amin,-ist/net-
2. Kemasjidan
3. Bina Paham Keagamaan dan Penanganan Konflik
4. Kepustakaan Islam
“Semua layanan ini harus memberi dampak nyata bagi masyarakat. Kami tidak hanya fokus pada capaian input dan output, tetapi juga pada dampaknya bagi masyarakat,” ujar Zayadi.
Partisipasi dari Seluruh Indonesia
Acara evaluasi ini dihadiri oleh 30 Kepala Bidang Urusan Agama Islam dari berbagai provinsi dan nominator penerima Kepustakaan Islam Award 2024. Selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (22–24/11/2024), peserta berdiskusi dan berbagi gagasan untuk memperkuat layanan urusan agama Islam di Indonesia.
BACA JUGA:Sejarah dan Ciri Khas Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan
BACA JUGA:Melihat Surga Kuliner, 7 Makanan Indonesia Terbaik yang Bikin Ngiler
Kurikulum masjid diharapkan dapat menjadi solusi strategis untuk memperkuat peran masjid sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman keagamaan masyarakat secara merata di seluruh wilayah Indonesia.***