Viral: Sopir Travel Cekcok dengan Pemalak di Cengkareng, Polisi Turun Tangan

RAKYATEMPATLAWANG - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan cekcok antara sopir travel dan sejumlah pemuda di kawasan Cengkareng Timur.

 Peristiwa ini terjadi akibat sopir keberatan atas pungutan sebesar Rp 20.000 yang diminta oleh pemuda dengan alasan "untuk putra daerah."

Kejadian tersebut terekam dalam dashcam mobil travel yang dikemudikan korban. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infopik.id, menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat.

Dalam rekaman, terlihat seorang pemuda menghentikan kendaraan dan meminta sopir travel menepi.

 Setelah itu, terjadi percekcokan ketika pemuda tersebut memaksa sopir untuk membayar Rp 20.000. Ia mengklaim bahwa pungutan itu resmi dan wajib dibayar oleh sopir yang tidak berasal dari daerah tersebut.

BACA JUGA:Cara Mudah Cek Hasil Quick Count Pilkada Sumsel 2024, Berikut Link dan Panduannya

BACA JUGA:Pengamanan Diperketat Jelang Pencoblosan Pilkada Sumsel 2024

Sopir travel, yang mobilnya berpelat nomor D, menjelaskan bahwa dirinya hanya mengunjungi saudara di sekitar lokasi. Namun, argumen tersebut tidak menghentikan pemuda dari mencoba menegakkan pungutan tersebut. Situasi memanas hingga akhirnya polisi turun tangan.

Polisi Amankan Pelaku Pemalakan

Setelah video ini viral, polisi segera bergerak dan mengamankan pelaku pemalakan. Kejadian ini menjadi peringatan tegas bahwa tindakan semacam itu tidak dapat ditoleransi. 

Kepolisian mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan praktik serupa di wilayah mereka. Mereka juga menegaskan bahwa pungutan liar, termasuk yang mengatasnamakan "putra daerah," tidak memiliki dasar hukum.

Respons Warganet

Kasus ini memicu beragam respons dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan pemuda tersebut, sementara lainnya memuji keberanian sopir travel yang melawan praktik pemalakan. 

BACA JUGA:OTT Gubernur Bengkulu, KPK Ungkap Percakapan WhatsApp Tim Sukses yang Minta Uang