Momen Berkah Pilkada, Dua Warga Binaan Lapas Muara Enim Bebas Usai Mencoblos
Momen Berkah Pilkada, Dua Warga Binaan Lapas Muara Enim Bebas Usai Mencoblos-ist/net-
Momen Berkah Pilkada, Dua Warga Binaan Lapas Muara Enim Bebas Usai Mencoblos
REL, Muara Enim – Momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muara Enim 2024 membawa kebahagiaan tersendiri bagi dua Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Muara Enim.
Kedua WBP tersebut, Arwanda dan M. Fajar, memperoleh kebebasan tepat setelah menyalurkan hak pilih mereka pada hari pencoblosan.
Kepala Lapas Muara Enim, Mukhlisin Pardi, menyampaikan bahwa Arwanda dan M. Fajar telah menggunakan hak pilih mereka di TPS khusus dalam lapas sebelum resmi dibebaskan.
"Mereka sudah mencoblos pagi tadi, dan setelah itu langsung bebas. Alhamdulillah, mereka kini menghirup udara bebas," ujar Mukhlisin, Rabu (27/11/2024), seperti yang kami lansir melalui web online https://sumateraekspres.bacakoran.co.
BACA JUGA:Link Hasil Quick Count Pilkada Jakarta 2024, Pantau di Sini!
BACA JUGA:Cara Mudah Cek Hasil Quick Count Pilkada Sumsel 2024, Berikut Link dan Panduannya
Kasus dan Kebebasan yang Berbeda
Arwanda, yang sebelumnya menjalani hukuman 1 tahun 6 bulan karena kasus pencurian dengan pemberatan (Pasal 363 KUHP), mendapat pembebasan murni setelah masa hukumannya selesai.
Sedangkan M. Fajar, yang dihukum 5 tahun atas kasus pemerkosaan (Pasal 285 KUHP), mendapatkan kebebasan bersyarat.
"Kami berharap mereka dapat kembali ke masyarakat dengan sikap yang lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan," tambah Mukhlisin.
Partisipasi Pilkada di Lapas Muara Enim
Dalam Pilkada kali ini, Lapas Muara Enim menyediakan dua TPS khusus, yaitu TPS 901 dan TPS 902. Total daftar pemilih tetap (DPT) di kedua TPS tersebut mencapai 1.099 orang, sementara jumlah penghuni lapas saat ini adalah 1.111 orang.
Proses pemilihan berlangsung lancar dan tertib, dengan mekanisme pencoblosan diatur per blok. Kasi Pembinaan dan Kegiatan Kerja Lapas Muara Enim, Julianto Andriano Silalahi, menyebutkan bahwa sebagian besar WBP telah menggunakan hak pilih mereka.