PDIP Kuasai Sejumlah Daerah Versi Quick Count Pilkada 2024, DKI, Bengkulu, Jambi, dan Bali

Reporter: Adi Candra |

Editor: Adi Candra |

Kamis , 28 Nov 2024 - 17:04

PDIP Kuasai Sejumlah Daerah Versi Quick Count Pilkada 2024, DKI, Bengkulu, Jambi, dan Bali-ist/net-

Petahana Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mendeklarasikan kemenangan di Bali dengan torehan 61,44% suara. Data ini berasal dari real count internal PDIP yang mencakup 89,65% TPS. Sementara itu, rival mereka, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), hanya memperoleh 38,56% suara.

Ketua Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, telah mengakui kekalahannya. Ia juga mengucapkan selamat kepada Koster dan Giri Prasta serta berharap program-program mereka benar-benar pro-rakyat.

Analisis Capaian PDIP

Meski unggul di beberapa daerah, PDIP menghadapi tantangan di wilayah strategis seperti Sumatera Utara, Banten, dan Jawa Tengah.

Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di Pilkada 2024 cukup dinamis, dengan dukungan partai koalisi memainkan peran penting dalam menentukan hasil.

Dengan hasil ini, PDIP mengokohkan posisinya sebagai partai politik dengan basis massa kuat di berbagai wilayah Indonesia.***

pdip kuasai sejumlah daerah versi quick count pilkada 2024, dki, bengkulu, jambi, dan bali                            pdip kuasai sejumlah daerah versi quick count pilkada 2024, dki, bengkulu, jambi, dan bali
rel, jakarta – partai demokrasi indonesia perjuangan (pdip) kembali menunjukkan dominasinya dalam pilkada serentak 2024. 
berdasarkan hasil quick count dari sejumlah lembaga survei, pdip berhasil unggul di beberapa provinsi strategis, termasuk dki jakarta, bengkulu, jambi, dan bali. berikut ulasan singkat mengenai capaian pdip di daerah-daerah tersebut:
1. dki jakarta: pramono anung-rano karno unggul
pasangan pramono anung-rano karno yang diusung pdip berhasil mendominasi pilkada dki jakarta. 
hasil quick count dari charta politik menunjukkan pasangan ini memperoleh 50,15% suara, meninggalkan pasangan ridwan kamil-suswono (39,25%) dan dharma pongrekun-kun wardana (10,6%). 
indikator politik juga mengonfirmasi keunggulan pramono-rano dengan perolehan 49,87% suara.
baca juga:ridwan kamil-suswono optimis, pilkada jakarta 2024 dipastikan dua putaran!
baca juga:pengamat malaysia khawatir timnas digilas indonesia di piala aff 2024
2. bengkulu: helmi hasan-mian pimpin perolehan suara
di bengkulu, pasangan helmi hasan-mian, yang diusung koalisi besar termasuk pdip, meraih kemenangan dengan 56,18% suara berdasarkan quick count cpi lsi denny ja. pasangan ini unggul jauh atas rohidin-meriani yang hanya mengumpulkan 43,82%.
3. jambi: al haris-abdullah sani unggul mutlak
pasangan calon al haris-abdullah sani mencatat kemenangan gemilang di jambi dengan 60,92% suara, menurut quick count lsi denny ja. pasangan ini didukung oleh koalisi besar, termasuk pdip, pan, ppp, demokrat, dan pkb. sementara pesaing mereka, romi hariyanto-sudirman, tertinggal dengan 39,08%.
4. bali: wayan koster-i nyoman giri prasta klaim kemenangan
petahana wayan koster-i nyoman giri prasta (koster-giri) mendeklarasikan kemenangan di bali dengan torehan 61,44% suara. data ini berasal dari real count internal pdip yang mencakup 89,65% tps. sementara itu, rival mereka, made muliawan arya-putu agus suradnyana (mulia-pas), hanya memperoleh 38,56% suara.
ketua gerindra bali, made muliawan arya alias de gadjah, telah mengakui kekalahannya. ia juga mengucapkan selamat kepada koster dan giri prasta serta berharap program-program mereka benar-benar pro-rakyat.
analisis capaian pdip
meski unggul di beberapa daerah, pdip menghadapi tantangan di wilayah strategis seperti sumatera utara, banten, dan jawa tengah. 
baca juga:6 link panas quick count pilkada 2024, siapa unggul di dki jakarta dan jawa barat?
baca juga:5 cara ampuh kosongkan memori hp android tanpa hapus aplikasi favorit!
hal ini menunjukkan bahwa persaingan di pilkada 2024 cukup dinamis, dengan dukungan partai koalisi memainkan peran penting dalam menentukan hasil.
dengan hasil ini, pdip mengokohkan posisinya sebagai partai politik dengan basis massa kuat di berbagai wilayah indonesia.***