Pensiunan Jenderal Susno Duadji Dukung Guru Supriyani Laporkan Balik Aipda WH

Doc/Foto/Ist--

REL,BACAKORAN.CO - Susno Duadji, pensiunan jenderal bintang tiga sekaligus alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1977, memberikan dukungan penuh terhadap guru honorer Supriyani yang melaporkan balik Aipda WH. Supriyani sebelumnya sempat melakukan enkripsi terhadap seorang murid di SDN 4 Konawe Selatan, yang merupakan anak dari Aipda WH. Namun, Supriyani akhirnya dibebaskan oleh pengadilan.

BACA JUGA:Prabowo Naikkan Anggaran Kesejahteraan Guru Jadi Rp 81,6 Triliun: Gaji ASN dan Non-ASN Melonjak di 2025

BACA JUGA:APBN Pendidikan Tertinggi dalam Sejarah, Prabowo Fokus Renovasi 10.440 Sekolah

Susno, yang pernah menjadi korban kriminalisasi dan dipenjara, menyatakan bahwa langkah Supriyani untuk melaporkan balik Aipda WH adalah bagian dari upaya menegakkan hukum di Indonesia. Ia menegaskan, tidak hanya Aipda WH yang harus bertanggung jawab, tetapi juga pihak-pihak lain yang terlibat dalam penanganan kasus ini, termasuk aparat kepolisian dan kejaksaan yang menangani kasus tersebut.

Menurut Susno, jika terbukti ada rekayasa kasus atau pelanggaran yang mengarah pada pidana, maka mereka yang terlibat, baik dalam kepolisian maupun kejaksaan, harus mendapatkan sanksi pidana berat. Ia juga menyebut bahwa tindakan pemerasan dan rekayasa perkara adalah bentuk korupsi dan suap yang harus dilakukan.

BACA JUGA:Pramono Anung-Rano Karno Deklarasikan Kemenangan Sementara di Pilgub DKI Jakarta

BACA JUGA:Naturalisasi Ole Romeny Terancam Gagal, PSSI Dikritik Lamban Proses Dokumen

Kuasa hukum Supriyani, Andri Darmawan, juga menegaskan bahwa mereka akan menuntut pihak yang bertanggung jawab atas kerugian yang dialami Supriyani akibat perkara ini, termasuk meminta pemulihan nama baik yang telah tercemar.

Susno Duadji sendiri dikenal sebagai tokoh kontroversial dalam sejarah Polri. Sebagai mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Susno pernah terlibat dalam sejumlah kasus besar dan dikenal karena istilah "Cicak vs Buaya" yang ia ciptakan untuk menggambarkan persaingan antara KPK dan Polri. Ia juga sempat dipenjara akibat kasus korupsi, namun kini aktif sebagai petani dan komentator dalam isu-isu hukum di Indonesia.

BACA JUGA:Borussia Dortmund Cetak Bintang Muda Inggris

BACA JUGA:Drama VAR di Villa Park! Gol Morgan Rogers Dianulir

Profil Singkat Susno Duadji

Susno Duadji lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan, pada tanggal 1 Juli 1954. Ia pensiun dari Polri pada tahun 2012 setelah mengabdi selama lebih dari tiga dekade. Selain karier militernya, Susno pernah terlibat kasus korupsi yang berujung pada vonis penjara selama 3,5 tahun. Meskipun demikian, ia tetap aktif dalam mengkritik dan memberikan pandangan terhadap masalah hukum dan kepolisian di Indonesia. Pada tahun 2024, Susno sempat mencalonkan diri dalam pemilu sebagai calon legislatif dari PKB, meskipun kursi ketuanya gagal.***

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan