Naturalisasi Ole Romeny Terancam Gagal, PSSI Dikritik Lamban Proses Dokumen
Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO – Proses naturalisasi striker FC Utrecht, Ole Romeny, kini menghadapi tantangan serius. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk segera menyelesaikan administrasi yang tertunda agar pemain berbakat ini bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Ole Romeny, yang dikenal sebagai bomber andalan di liga Belanda, telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dengan skuat Garuda. Menpora menekankan bahwa percepatan naturalisasi Romeny akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat lini serang Timnas Indonesia yang saat ini kekurangan penyerang produktif.
BACA JUGA:Drama VAR di Villa Park! Gol Morgan Rogers Dianulir
BACA JUGA:Drama VAR di Villa Park! Gol Morgan Rogers Dianulir
Asal Usul Keturunan Romeny
Meski tidak memiliki darah keturunan Indonesia secara langsung, nenek dari pihak ibu Romeny lahir di Indonesia puluhan tahun lalu. Hal ini menjadi dasar utama proses naturalisasinya, meski memunculkan pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola tanah air.
“Proses ini harus segera diselesaikan. Jangan sampai kita kehilangan talenta besar seperti Romeny hanya karena masalah birokrasi yang lamban,” ujar Menpora dalam konferensi pers.
BACA JUGA:Kekalahan Memalukan dan Masa Depan Suram
BACA JUGA:Tiga Pemain Timnas Indonesia Pamer Jersey Baru: Dikontrak Berapa Tahun?
Kendala Administrasi PSSI
PSSI hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait penundaan tersebut. Namun, menurut sumber internal, permasalahan utama terletak pada pengurusan dokumen hukum yang memerlukan waktu lebih lama dari perkiraan awal.
Jika PSSI tidak segera menyelesaikan proses tersebut, Ole Romeny berisiko gagal memperkuat Timnas Indonesia dalam laga-laga penting mendatang, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah di depan mata.
BACA JUGA:Tiga Pemain Timnas Indonesia Pamer Jersey Baru: Dikontrak Berapa Tahun?
BACA JUGA:Tiga Pemain Timnas Indonesia Pamer Jersey Baru: Dikontrak Berapa Tahun?