Indonesia Diharapkan Pimpin ASEAN untuk Akhiri Konflik Israel-Palestina

Mantan Menteri Luar Negeri Thailand-Doc/Foto.Ist-
REL,BACAKORAN.CO — Mantan Menteri Luar Negeri Thailand, Kasit Piromya, mengungkapkan harapannya agar Indonesia dapat memimpin ASEAN dalam upaya mengakhiri konflik Israel-Palestina. Menurut Piromya, Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara, memiliki legitimasi yang kuat untuk menggalang dukungan dari negara-negara anggota ASEAN dan membentuk posisi kolektif dalam menyikapi konflik tersebut.
“Saya telah menunggu selama tiga tahun agar Indonesia mengambil alih kepemimpinan atas nama ASEAN dalam membentuk posisi ASEAN bersama mengenai masalah konflik Israel-Palestina,” ujar Piromya dalam konferensi pers ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR) di Kuta, Bali, pada Minggu, 8 Desember 2024.
BACA JUGA:Suzuki New Carry, Solusi Tepat untuk Usaha yang Membutuhkan Kesegaran Produk
BACA JUGA:Suzuki Catatkan Kenaikan Penjualan Dua Kali Lipat di GJAW 2024, New XL7 Jadi Primadona
Piromya menilai dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia pada 20 Oktober 2024, ada peluang baru untuk mendorong peran ASEAN di PBB. “Sudah saatnya presiden baru Indonesia menggalang seluruh negara anggota ASEAN lainnya untuk bersatu dan berbicara dengan satu suara di PBB,” tegasnya.
Piromya juga mengkritik tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pemimpin Israel dan mendesak ASEAN agar lebih tegas membela hak-hak warga Palestina. “Sudah saatnya kita bersatu dan bergerak maju di depan bersama,” tuturnya.
BACA JUGA:Ini Warisan Budaya Bengkulu, Tradisi yang Masih Hidup dan Bermakna di Tengah Masyarakat
BACA JUGA:Gunung Emas 53 Juta Ton di Kalimantan: Penipuan yang Mengguncang Dunia
Komitmen Indonesia terhadap Kemerdekaan Palestina
Sejalan dengan pernyataan Piromya, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menegaskan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Dalam pidato perdananya usai dilantik sebagai Presiden Indonesia, Prabowo menegaskan, “Kami mendukung kemerdekaan Palestina,” saat berbicara di Sidang Paripurna MPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada 20 Oktober 2024.
Dukungan Indonesia terhadap Palestina bukanlah hal baru. Pada Juli 2024, dalam pertemuan puncak ASEAN di Vientiane, Laos, para menteri luar negeri ASEAN mengeluarkan komunike bersama yang mengecam serangan Israel di Jalur Gaza. Serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 39.200 warga Palestina terbunuh dan menciptakan krisis kemanusiaan yang memburuk akibat terbatasnya akses terhadap makanan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya.
Komunike menyatakan bahwa ASEAN mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil. Sikap ini menunjukkan adanya konsistensi ASEAN dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia di Gaza.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Tegas, Respons terhadap Gus Miftah Disorot Perdana Menteri Malaysia
BACA JUGA:Vietnam Kritik Pemilihan Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Anggap Tidak Serius