Warga Khawatir Nyawa Jadi Taruhan!

REL, Ogan Ilir – Jalan penghubung antara Desa Muaradua di Kecamatan Pemulutan dan Desa Talang Pangeran Ulu di Kecamatan Pemulutan Barat sudah bertahun-tahun dibiarkan rusak tanpa perbaikan.

Kondisi jalan yang berlubang, amblas, dan miring ini semakin membahayakan, terutama dengan jembatan pelat yang jebol di jalur tersebut.

Kandar, salah seorang warga, mengungkapkan keluhan masyarakat sekitar yang terus diabaikan pemerintah. 

“Sudah beberapa kali motor dan mobil terperosok di sini, terutama malam hari. Kondisinya benar-benar membahayakan,” ujar Kandar, Senin (10/12/2024).

Kondisi jembatan yang banyak pelatnya jebol menjadi ancaman nyata bagi pengendara. 

Kendaraan roda empat bahkan harus melintas dengan ekstra hati-hati. 

Selain itu, tembok penahan jalan sepanjang 30 meter yang berbatasan langsung dengan Sungai Ogan telah roboh sejak lama, membuat jalan rawan amblas atau longsor.

“Kalau dibiarkan terus, jalan ini bisa amblas total. Kami berharap pemerintah segera turun tangan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambah Kandar.

Kepala Dinas PUPR Ogan Ilir, Ruslan, menyatakan keluhan ini sudah masuk dalam daftar perencanaan perbaikan. Namun, tantangan utama adalah ketersediaan anggaran.

“Untuk perbaikan tembok penahan ini butuh biaya besar. Sementara jika menggunakan kayu gelam sebagai solusi sementara, daya tahannya tidak cukup baik,” jelas Ruslan. 

Ia menambahkan bahwa perbaikan sementara hanya akan dilakukan jika jalan benar-benar putus atau akses terhenti total.

Ruslan juga menekankan bahwa perbaikan jalan menuju pedesaan menjadi salah satu visi utama bupati. 

“Kami akan cek langsung ke lokasi dan memastikan keluhan warga segera ditangani,” tuturnya.

BACA JUGA:Selamatkan Rp 3,7 Miliar Uang Negara