PBB Hapus Bendera Israel di Zona Penyangga Golan: Tanda Ketegangan Baru di Kawasan
Doc/Foto/Ist--
REL,BACAKORAN.CO – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru-baru ini melaporkan bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB (UNDOF) telah menghapus bendera Israel yang dipasang di dalam zona sertifikat Dataran Tinggi Golan. Langkah ini dilakukan setelah adanya protes dari pejabat PBB terkait kehadiran tentara Israel di wilayah yang seharusnya bebas dari aktivitas militer, sesuai dengan perjanjian yang mengatur wilayah tersebut.
BACA JUGA:Polisi Gugur Saat Tugas Mengungkap BBM Ilegal di Kalimantan Timur
BACA JUGA:Geger Pidato Prabowo: Saham Disebut Judi, Program Makan Gratis Diluncurkan
Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam sebuah konferensi pers menyatakan bahwa kehadiran tentara Israel di wilayah tersebut berdampak signifikan terhadap operasi pasukan penjaga perdamaian. Dujarric menjelaskan bahwa pasukan UNDOF kini menangani kehati-hatian dalam pergerakan dan pelaksanaan misi mereka, yang sebelumnya mencakup sekitar 55 hingga 60 kegiatan operasional harian. Namun, saat ini, jumlah pergerakan logistik yang dapat dilakukan hanya berkisar antara tiga hingga lima pergerakan penting per hari.
Dujarric menegaskan bahwa penting bagi PBB untuk dapat menjalankan misi tanpa gangguan dan dalam keadaan aman, agar dapat mematuhi mandat mereka untuk menyatukan dan melaporkan situasi di wilayah tersebut. Selain itu, UNDOF juga melaporkan bahwa mereka terus mengawasi aktivitas militer Israel di beberapa lokasi penting di Dataran Tinggi Golan, termasuk Gunung Hermon dan Tank Hill.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Teken Perpres Nomor 203 Tahun 2024, Atur Tunjangan Kinerja Pegawai BIN
BACA JUGA:Selangkah Lagi Dapatkan Wonderkid Portugal
Situasi ini memicu kekhawatiran di kalangan pejabat internasional mengenai ketegangan yang semakin meningkat di kawasan tersebut, yang telah lama menjadi sumber konflik antara Israel dan Suriah. Meskipun PBB terus berupaya menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan ini, tantangan operasional yang dihadapi UNDOF semakin memperparah ketegangan yang ada.
PBB meminta semua pihak terkait untuk mematuhi perjanjian internasional yang ada dan mendukung upaya pasukan penjaga perdamaian dalam melaksanakan tugas mereka demi perdamaian dan keamanan di Dataran Tinggi Golan***