Beri Harapan Baru Transformasi Pelayanan Publik
TUTUP: Acara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2024 di Aula BPSDMD Sumsel, Sabtu (21/12/2024). Foto: Humas Pemprov Sumsel--
Beri Harapan Baru Transformasi Pelayanan Publik
REL, Palembang – Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Tahun 2024 resmi ditutup dengan semangat besar untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang unggul dan profesional.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumatera Selatan, Edward Candra, menegaskan bahwa PKN adalah langkah nyata untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.
"PKN menjadi sarana membentuk ASN yang kompeten, profesional, dan akuntabel dalam jabatan. Dengan pembekalan ini, para peserta diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik di instansi masing-masing secara profesional dan tepat sasaran," ujar Edward dalam acara penutupan di Aula BPSDMD Sumsel, Sabtu (21/12/2024).
Edward juga menyampaikan apresiasinya kepada Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang telah mendukung pelaksanaan pelatihan ini, serta kepada BPSDMD Sumsel yang telah bekerja keras memastikan kegiatan berjalan lancar.
BACA JUGA:Mahkamah Agung Tolak Kasasi Sritex, Nasib Pabrik Tekstil Terbesar Indonesia di Tangan Kurator
BACA JUGA:9 Daerah di Sumsel Siaga Banjir dan Longsor
Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq, DEA, menekankan pentingnya transformasi kepemimpinan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
"Diklat ini menjadi elemen pembelajaran formal yang harus disertai inovasi dalam implementasinya. Tujuannya tidak hanya meningkatkan kualitas SDM ASN, tetapi juga mendorong pertumbuhan perekonomian," tegasnya.
Menurut Taufiq, berakhirnya PKN ini menandai awal dari tantangan baru, terutama dalam memastikan keberhasilan transformasi yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi.
Ketua pelaksana sekaligus Kepala BPSDMD Sumsel, Prof. Edwar Juliartha, menjelaskan bahwa pelatihan ini dilakukan melalui metode blended learning sejak 27 Agustus hingga 21 Desember 2024.
Pelatihan terdiri dari tahapan klasikal, self-learning via Zoom, dan implementasi proyek perubahan di lapangan.
BACA JUGA:Kasus Uang Palsu di UIN Makassar, Ciri-Ciri Uang Palsu dan Bedanya dengan Uang Asli
BACA JUGA:Tragis! Staf UIN Makassar Meninggal Dunia Usai Diduga Terlibat Sindikat Uang Palsu