6 Efek Samping Tambal Gigi dan Cara Mengatasinya
6 Efek Samping Tambal Gigi dan Cara Mengatasinya--
Meski jarang terjadi, tambalan gigi mungkin rusak karena beberapa hal, seperti kebiasaan menggigit makanan terlalu keras atau menggertakkan gigi (bruxism).
Pada kasus lain, tambalan mungkin rusak karena gigi kembali berlubang. Karena itulah, Anda perlu merawat gigi yang ditambal sebaik Anda merawat gigi lainnya.
Selain itu, jangan lupa melakukan pemeriksaan gigi rutin setidaknya enam bulan sekali, bahkan meskipun Anda tidak memiliki keluhan tertentu.
Lantas, apakah berbagai efek samping tersebut pasti ada setelah tambal gigi depan maupun belakang? Jawabannya adalah tidak.
Beberapa orang mungkin hanya merasakan nyeri dan rasa tidak nyaman sesaat setelah dilakukannya perawatan.
Cara mengatasi efek samping tambal gigi
Nyeri dan rasa tidak nyaman adalah hal yang wajar terjadi setelah tambal gigi. Artinya, kondisi ini biasanya tidak membutuhkan penanganan tertentu karena bisa membaik dengan sendirinya.
Di samping itu, Anda bisa melakukan berbagai cara berikut untuk meringankan ngilu pada gigi dan meminimalkan risiko efek samping.
Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu panas dan dingin untuk sementara.
Pilih makanan bertekstur lunak dan hindari makanan yang membutuhkan tekanan berlebih saat mengunyah.
Hindari berkumur terlalu kencang selama beberapa hari setelah tindakan.
Sikat gigi secara perlahan dan gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Rasa nyeri dan tidak nyaman setelah tambal gigi biasanya membaik dengan sendirinya setelah dua minggu.
Jika kondisi Anda tidak membaik setelahnya atau rasa tidak nyaman sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk mendatangi dokter gigi kembali.
Kesimpulan