Heboh! Kemendikdasmen Bagi-Bagi Flat Panel 75 Inch, Netizen Protes Sekolah Mewah Ikut Dapat Jatah

Heboh! Kemendikdasmen Bagi-Bagi Flat Panel 75 Inch, Netizen Protes Sekolah Mewah Ikut Dapat Jatah-ist/net-

Rel, Bacakoran.co – Kebijakan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) kembali menuai sorotan publik. 

Rencana pengadaan interactive flat panel (IFP) 75 inch yang dibagikan ke sekolah-sekolah viral di media sosial setelah dibongkar oleh konsultan pendidikan sekaligus CEO Jurusanku, Ina Liem, melalui akun TikTok pribadinya, @inaliem.jurusanku.

Dalam unggahannya, Ina mengungkap bahwa pembagian perangkat canggih tersebut bukan hanya menyasar sekolah negeri dan swasta biasa, melainkan juga sekolah bertaraf internasional atau SPK (Satuan Pendidikan Kerja Sama).

“Dalam surat edaran, Kemendikdasmen membagikan interaktif flat panel 75 inch ke sekolah-sekolah, termasuk sekolah besar seperti British School, German School, Binus, Global Jaya, Gandhi, dan lain-lain,” ungkap Ina.

BACA JUGA:Worth It Gak? 8 Plus-Minus OPPO Pad SE di Bawah Rp3 Juta

BACA JUGA:Vivo V60, Smartphone Stylish dengan Zoom 100x dan Kamera 50MP ZEISS

Padahal, menurutnya, sekolah-sekolah berstandar internasional jelas memiliki kemampuan finansial untuk membeli perangkat sendiri tanpa harus dibantu anggaran negara.

Kritik Soal Prioritas Anggaran

Ina mempertanyakan urgensi program ini, mengingat masih banyak masalah fundamental di dunia pendidikan. “Di tengah isu rendahnya gaji guru, kondisi sekolah memprihatinkan, dan kebocoran anggaran yang masif, kenapa pemerintah justru fokus pada proyek bagi-bagi panel raksasa?” kritiknya.

Ia bahkan menegaskan bahwa kebijakan ini tidak berbasis data kebutuhan, melainkan sekadar distribusi massal tanpa prioritas yang jelas. Ina juga mengajak jurnalis dan masyarakat untuk mengawasi penggunaan anggaran pendidikan agar lebih tepat sasaran.

Viral dan Dibatalin

Setelah videonya viral dan ramai diperbincangkan, Ina kembali mengunggah klarifikasi bahwa program bantuan flat panel untuk sekolah SPK resmi dibatalkan.

“Terima kasih netizen sudah memviralkan. Per siang ini, kebijakan untuk SPK sudah dibatalkan. Kita berhasil menyelamatkan anggaran negara,” kata Ina dalam video lanjutannya.

Ia bahkan membacakan pesan resmi dari Kemendikdasmen: “Bahwa karena suatu hal, maka program bantuan perangkat digital IFP kepada SPK dibatalkan. Jadi semua sekolah berstatus SPK tidak akan menerima bantuan ini.”

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan