Irma Suryani Dengungkan Program Kesehatan di Daerah

Pemberian hadiah doorprize kepada pemenang yang berstiker Irma Suryani. Foto : Parel/REL--

REL, Empat Lawang - Anggota Komisi IX DPR-RI dari dapil 2 Sumatera Selatan, Irma Suryani, mengadakan sosialisasi di Kabupaten Empat Lawang. Sosialisasi ini digelar di Hotel Kito, pada 21 Januari 2024.

Terdapat 2 sesi acara yang digelar hari ini, yakni sosialisasi program pembangunan kesehatan di daerah tahun 2024, dengan bekerjasama bersama Kementerian Kesehatan.

Lalu ada sosialisasi keselamatan kerja di luar negeri dengan menggandeng pihak Badan Pengawas Pekerja Imigran Indonesia (BP2MI).

Irma Suryani, yang diundang mitra kerja mereka sebagai narasumber, mengatakan dirinya harus tetap bekerja walau di masa kampanye.

BACA JUGA:Kapolsek Muara Pinang Wakili Kapolres dalam Zoom Meeting

BACA JUGA:Pasal Dendam, Hegler Pukul Nata Hingga Kritis

"Memang ini di masa kampanye, tapi kami tidak boleh tidak bekerja, namanya kerja harus tetap dilaksanakan," ucapnya saat diwawancarai awak media usai acara.

Oleh karenanya dirinya diundang oleh mitra kerja sebagai narasumber. "Dan tadi kita berbicara tentang pelayanan kesehatan dan Sumatera Selatan 2 ini, gizi buruk sama stunting ini masih ada diatas 12 persen," terangnya.

Ia menyebut, Kementerian Kesehatan melakukan sosialisasi ke seluruh Sumatera Selatan agar masyarakat tahi bagaimana mencegah stunting.

Lalu, terkait sesi kedua sosialisasi Irma Suryani ini, ia mengungkapkan sosialisasi ini karena maraknya pekerja-pekerja luar negeri yang ilegal atau calo.

"Banyak juga yang kemudian di luar negeri itu jadi peminta-minta. Kontrak kerjanya tidak jelas kemudian mereka tidak dapat pekerjaan sementara tidak akui provinsi karena mereka masuk secara ilegal," jelas wanita yang mencalonkan diri lagi menjadi anggota DPR-RI untuk periode ketiga itu.

Atas dasar itulah, Irma menambahkan, kepada masyarakat jika ingin bekerja ke luar negeri harus tahu caranya seperti apa.

"Itulah yang kemudian kami sampaikan akses masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang pekerjaan itu bisa melewati akses di Dinas Ketenagakerjaan," tuturnya. (dik) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan