Pedagang Pilih Pasar Lain
BENGKALAI: Puluhan kios di Pasar Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau terlihat kosong dan terbengkalai. Foto: dok/lipos--
REL, Lubuk Linggau – Puluhan kios di Pasar Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau terlihat kosong dan terbengkalai.
Sejak pemindahan pasar pada tahun 2012, kios-kios ini tidak pernah ditempati pedagang. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, terutama bagi pedagang yang masih bertahan.
Edi (35), seorang pedagang ayam yang berjualan di Pasar Simpang Periuk, mengungkapkan bahwa letak pasar yang jauh dari pusat Kota Lubuk Linggau menjadi alasan utama kios-kios tersebut tak diminati.
BACA JUGA:Tepian Ayek Lematang Bisa Dimanfaatkan UMKM
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Kopi Petik Merah di Pagar Alam
“Sejak awal dipindahkan, tidak ada pedagang yang berjualan di kios-kios itu. Pasar ini sepi karena lokasinya berada di ujung pusat kota, sedangkan Pasar Moneng dan Pasar Bukit Sulap lebih ramai karena dekat dengan keramaian warga,” ujar Edi, Jumat (3/1/2025).
Tidak hanya kosong, kios-kios yang terbengkalai juga memperburuk kebersihan pasar. Sampah berserakan di berbagai sudut, sementara lantai mulai kotor akibat kurangnya perawatan.
Hal ini membuat para pengunjung enggan berbelanja di Pasar Simpang Periuk.
“Banyak oknum pedagang yang membuang sampah sembarangan. Kondisi ini membuat pasar semakin tidak terawat, sehingga pembeli makin berkurang,” tambah Edi.
BACA JUGA:Santunan Kematian Masih Berjalan
BACA JUGA:DLH Pagaralam Miliki 4 Armada Baru
Edi berharap pemerintah atau pengelola pasar segera mengambil tindakan untuk membersihkan dan memperbaiki kondisi Pasar Simpang Periuk.
Ia juga mengimbau pedagang agar membuang sampah pada tempat yang disediakan.
“Saya berharap pasar ini dibersihkan agar pembeli merasa nyaman. Kebersihan lingkungan harus dijaga agar tidak menjadi sumber penyakit,” katanya.