Mitos atau Fakta: Motor Listrik Tidak Boleh Kehujanan
Mitos atau Fakta: Motor Listrik Tidak Boleh Kehujanan--
RAKYATEMPATLAWANG – Musim hujan telah tiba, dan perawatan kendaraan menjadi perhatian utama bagi para pemilik kendaraan, terutama pengguna motor listrik.
Banyak mitos beredar bahwa motor listrik tidak boleh terkena hujan karena dapat menyebabkan kerusakan pada komponen elektroniknya. Namun, benarkah demikian?
Keamanan Motor Listrik di Musim Hujan
Menurut Adyta Muhammad Sina, motor listrik tetap aman digunakan saat hujan. Komponen utama seperti baterai telah dilengkapi dengan standardisasi ingress protection (IP Rating) yang membuatnya tahan air dan debu. Bahkan baterai tipe SLA (sealed lead acid), yang paling terjangkau sekalipun, memiliki perlindungan ini.
“Enggak masalah dipakai kalau hujan. Masih aman, enggak beda sama motor biasanya,” ungkap Adyta.
Perlindungan dari Risiko Korsleting
Standardisasi IP memastikan motor listrik tidak mengalami korsleting meski terkena hujan atau direndam air. Hal ini menjadikan motor listrik setara dengan motor berbahan bakar fosil dalam hal ketahanan terhadap cuaca.
BACA JUGA:2 Mitos Populer tentang Cryptocurrency: Fakta di Baliknya
BACA JUGA:Hadapi UAS Ganjil, Ini Pesan Rektor Universitas Lembah Dempo
Namun, Adyta mengingatkan bahwa risiko karat pada beberapa bagian motor tetap perlu diwaspadai. Setelah terkena hujan, penting untuk mencuci dan membilas motor dengan air bersih agar tidak ada residu yang memicu karat.
Kesimpulan
Mitos bahwa motor listrik tidak boleh terkena hujan ternyata tidak benar. Dengan perawatan yang tepat, motor listrik tetap bisa digunakan secara normal selama musim hujan tanpa mengkhawatirkan kerusakan.
Untuk menjaga performa kendaraan, pastikan kebersihan motor selalu terjaga setelah terkena hujan, sehingga risiko karat dapat diminimalkan. (*)