Ancaman Johor: Bisa Hancurkan Mimpi Indonesia Jadi Pusat Investasi Asia

--
REL,BACAKORAN.CO - Persainingan untuk menarik investasi asing langsung (FDI) semakin intensif bagi Indonesia, dengan negara tetangga, Malaysia, sedang membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) yang dapat menjadi ancaman serius. Bambang Brodjonegoro, Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto di bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional, mengungkapkan bahwa Indonesia kini menghadapi persaingan yang lebih berat dalam memperebutkan aliran investasi asing.
BACA JUGA: Dirjen PSDKP Beberkan Alasan Tak Cabut Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang
BACA JUGA: Kapolres Empat Lawang dan Personel Terima Piagam Penghargaan
Ia mencatat bahwa jika investor mengalami kesulitan di Indonesia, mereka dapat dengan mudah beralih ke negara lain seperti Vietnam atau Malaysia. Salah satu contoh yang dikemukakan adalah sektor data center, di mana Indonesia tertinggal jauh dibandingkan dengan Malaysia. Terlebih lagi, Johor, yang terletak dekat dengan Singapura, kini lebih unggul dalam menarik investasi di sektor ini.
Pemerintah Singapura dan Malaysia baru-baru ini menandatangani kesepakatan untuk membentuk Zona Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ), yang bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memperluas peluang ekonomi bagi kedua negara. Laporan dari Nomura mengungkapkan bahwa KEK ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk infrastruktur canggih, tenaga kerja berbiaya rendah, dan kebijakan yang mendukung, menjadikannya alternatif menarik bagi perusahaan yang ingin merelokasi operasi mereka di Asia Tenggara.
BACA JUGA: Kepatuhan Pajak di Indonesia Masih Rendah, Luhut Soroti Potensi Penerimaan Rp1.500 Triliun
KEK Johor-Singapura yang dibangun di wilayah Johor ini bahkan sudah menjadi pusat bagi lebih dari 50 pusat data dan diproyeksikan dapat memberikan kontribusi sebesar 117,1 miliar ringgit per tahun untuk perekonomian Malaysia pada tahun 2030. diharapkan juga akan tercipta lebih dari 20.000 lapangan kerja licin .
Selain itu, KEK menawarkan insentif pajak yang menarik untuk menarik perusahaan teknologi, termasuk perusahaan data center, AI, energi terbarukan, dan sektor-sektor industri maju lainnya. Dengan tarif pajak yang rendah dan fasilitas menarik lainnya, Johor semakin bersaing dengan Indonesia dalam investasi asing yang menarik.***