Legenda Si Tanduk Panjang: Kisah Kasih Sayang Seorang Kakak dari Sumatra Utara

RAKYATEMPATLAWANG – Sumatra Utara dikenal kaya akan cerita rakyat yang sarat dengan nilai moral dan kearifan lokal. Salah satu legenda yang menarik adalah kisah Si Tanduk Panjang, yang mengisahkan kasih sayang luar biasa seorang kakak kepada adiknya.  

Dilansir dari buku 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara oleh Marina Asril Reza, legenda ini bermula dari sebuah keluarga di Sumatra.

 Sepasang suami istri memiliki seorang putri, dan tak lama kemudian, mereka dikaruniai anak laki-laki. Namun, anak laki-laki tersebut terlahir dengan keanehan: dua tanduk panjang di kepalanya.  

Keputusan yang Berat  

Melihat kondisi tersebut, kedua orang tua merasa malu dan akhirnya memutuskan untuk menghanyutkan bayi itu di sungai.

 Bayi tersebut ditempatkan dalam peti bersama sebutir telur dan segenggam beras. Namun, sang kakak diam-diam melihat tindakan orang tuanya dan mengikuti peti tersebut di sepanjang sungai.  

BACA JUGA:6 Film Fantasi yang Terinspirasi dari Legenda dan Dongeng, Penuh Keajaiban!

BACA JUGA:Nikmati Cita Rasa Khas Banjarmasin Lewat 5 Kuliner Tradisional Ini

Dalam perjalanan panjangnya, sang kakak setia memanggil adiknya dengan sebutan Si Tanduk Panjang, serta menyuruhnya memakan butiran beras untuk bertahan hidup.  

Pertemuan Kembali  

Berbulan-bulan kemudian, peti itu terdampar di pinggiran sungai. Ketika sang kakak mendekati peti, ia menemukan adiknya telah tumbuh menjadi anak laki-laki yang sehat, lengkap dengan seekor ayam jago dari telur yang menetas. Tanduk di kepala Si Tanduk Panjang pun telah hilang.  

Kakak-adik ini kemudian memulai perjalanan kembali ke kampung halaman mereka. Dalam perjalanan, mereka kerap mendapat tantangan untuk adu ayam di berbagai desa. Ayam jago milik Si Tanduk Panjang selalu menang, sehingga mereka memperoleh banyak harta kekayaan.  

Kembali ke Kampung Halaman  

Setelah sekian lama, mereka akhirnya sampai di kampung halaman. Kedatangan mereka menarik perhatian orang tua yang pernah membuang Si Tanduk Panjang.