UN Siap Kembali! Tapi Ini Alasan Mengapa Belum Dilaksanakan pada 2025

Ke depan, fokus pendidikan tidak lagi pada hasil akhir berupa angka, tetapi pada pengembangan keterampilan dan karakter siswa.-ISTIMEWA-

REL, Jakarta – Kabar tentang Ujian Nasional (UN) kembali mencuat setelah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa konsep baru UN sebenarnya sudah siap.

Namun, pelaksanaannya dipastikan tidak akan dilakukan pada tahun 2025.

Menurut Abdul Mu'ti, pemerintah telah menyiapkan rancangan terbaru UN yang diharapkan mampu memberikan evaluasi pendidikan yang lebih komprehensif dibandingkan sistem sebelumnya.

"Ujian Nasional sudah siap sebenarnya secara konsep, tapi 2025 ini belum kita laksanakan," ungkap Abdul dalam sebuah konferensi pers.

BACA JUGA:4 SMA Terbaik di Jakarta Barat: Pilihan Unggul untuk Pendidikan Berkualitas

Keputusan untuk menunda pelaksanaan UN baru ini bukan tanpa alasan.

Sejak dihapus pada tahun 2021, UN dikritik karena lebih menitikberatkan pada penghafalan materi daripada pengembangan kemampuan berpikir kritis.

Selain itu, tekanan psikologis yang dialami siswa selama persiapan UN kerap menjadi sorotan negatif.

Mengapa UN Diganti dengan Asesmen Nasional?

BACA JUGA:Mahasiswa Tangerang Bisa Dapat Rp6 Juta! Begini Cara Daftarnya Sebelum Terlambat

Penghapusan UN pada 2021 membawa perubahan besar dalam sistem evaluasi pendidikan.

Pemerintah menggantinya dengan Asesmen Nasional (AN) yang bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan tanpa memberikan tekanan akademis berlebih pada siswa.

AN difokuskan pada tiga komponen utama: asesmen kompetensi minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.

Dengan pendekatan ini, pemerintah berharap kualitas pendidikan dapat ditingkatkan melalui perbaikan yang lebih menyeluruh, mulai dari kebijakan kurikulum hingga metode pengajaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan