Benarkah Orang Miskin Masuk Surga Lebih Dulu dari Orang Kaya? Begini Penjelasannya!

ilustrasi, umat muslim sedng membaca alquran-ist/net-

Rel, Jakarta – Setiap umat Muslim memiliki peluang untuk masuk surga dengan beribadah, beramal, dan melakukan kebaikan. 

Namun, terdapat keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang miskin. Dalam hadits Rasulullah SAW disebutkan, orang miskin akan masuk surga lebih dahulu dibandingkan orang kaya.

Hadits tentang Orang Miskin yang Masuk Surga Lebih Dulu Dalam sebuah riwayat yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Orang-orang muslim yang fakir lebih dahulu masuk surga daripada orang-orang kaya dengan rentang waktu setengah hari, yaitu setara dengan lima ratus tahun kehidupan dunia."

Penerjemah hadits menjelaskan bahwa yang dimaksud orang miskin dalam konteks ini adalah kaum fakir yang beriman. 

BACA JUGA:Top 3 Berita Hari Ini: Konflik Turis Arab, Aksi Sosial Cinta Kuya, dan Ulah Turis Asing di Bali

BACA JUGA:8 Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kanan, Salah Satunya Tumor

Dalam hadits lain, Abdullah bin Umar RA mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya, orang-orang Muhajirin yang fakir mendahului orang-orang kaya pada hari kiamat, yaitu masuk ke surga sejauh empat puluh musim gugur." (HR Ahmad).

Kenapa Orang Miskin Masuk Surga Lebih Dahulu? Alasan orang miskin bisa masuk surga lebih dahulu juga dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

Rasulullah SAW menceritakan pertemuan dua mukmin di pintu surga, satu orang kaya dan satu orang fakir. Mukmin fakir dimasukkan ke surga lebih dahulu, sedangkan mukmin kaya ditahan sementara waktu sesuai kehendak Allah SWT.

Mukmin kaya tersebut menjelaskan bahwa ia tertahan karena harus mempertanggungjawabkan nikmat harta yang dimilikinya. Hal ini menggambarkan bahwa semakin besar nikmat yang diberikan Allah SWT, semakin besar pula tanggung jawabnya di akhirat kelak.

Mayoritas Penghuni Surga adalah Orang Fakir Selain masuk surga lebih dahulu, Rasulullah SAW juga menyebut bahwa mayoritas penghuni surga adalah orang-orang miskin. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Utsman an-Nahdi, Rasulullah SAW bersabda:

"Aku berdiri di pintu surga, ternyata mayoritas orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin. Selanjutnya, aku berdiri di pintu neraka, ternyata mayoritas orang yang memasukinya adalah perempuan." (HR Bukhari dan Muslim).

Hal ini menunjukkan bahwa kesederhanaan hidup dan ketakwaan menjadi nilai utama yang lebih mudah diraih oleh mereka yang fakir. Orang miskin yang beriman lebih sedikit menghadapi hisab dibandingkan mereka yang memiliki kekayaan melimpah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan