Melemahnya Rupiah dan Prospek Ekonomi Indonesia di Tahun 2025

--

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 akan berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen.

Angka ini sedikit lebih rendah dibandingkan perkiraan sebelumnya yang berada di angka 4,8 hingga 5,6 persen, mencermati dinamika ekonomi global dan domestik yang tidak stabil.

BACA JUGA:Turis Asing yang Belum Bayar Pungutan Wisata Dilarang Berlibur di Bali, Kok Bisa?

Menurut Ibrahim Assuaibi, perlambatan ekonomi Indonesia ini disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah melemahnya ekspor Indonesia yang dipicu oleh menurunnya permintaan dari negara mitra dagang utama, meskipun permintaan dari Amerika Serikat tetap stabil.

Selain itu, konsumsi rumah tangga, terutama dari golongan menengah ke bawah, masih belum menunjukkan pemulihan yang signifikan.

Sektor investasi juga menjadi tantangan besar bagi ekonomi Indonesia. Investasi swasta dinilai belum memberikan kontribusi yang signifikan, sementara kapasitas produksi dalam negeri saat ini masih cukup untuk memenuhi permintaan domestik dan ekspor.

Hal ini menyebabkan kurangnya dorongan untuk memperluas investasi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

BACA JUGA:Ombudsman Sebut 3.888 Nelayan Terdampak Pagar Laut Misterius di Pesisir Tangerang

Optimisme untuk Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang

Meskipun terdapat berbagai tantangan dan ketidakpastian yang mempengaruhi perekonomian Indonesia, Ibrahim tetap optimistis terhadap prospek jangka panjang Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen masih bisa dianggap sebagai pencapaian yang baik, mengingat kondisi global yang penuh tantangan.

Faktor-faktor seperti reformasi kebijakan ekonomi yang mendukung daya saing serta langkah-langkah untuk memperkuat konsumsi domestik akan menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Selain itu, fokus minggu ini juga membahas data ekonomi utama dari Tiongkok, termasuk angka Produk Domestik Bruto (PDB) untuk tahun 2024 yang akan dirilis pada Jumat mendatang.

Kinerja perekonomian Tiongkok pada penutupan tahun lalu diprediksi akan memberikan sinyal penting bagi perekonomian global, termasuk Indonesia, mengingat peran besar Tiongkok dalam perekonomian dunia.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Wisata Alam Terbaik di Tuban, Pesona Alam yang Wajib Dikunjungi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan