BPOM Peringatkan Bahaya Obat Setelan: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Minggu , 19 Jan 2025 - 10:00

bpom peringatkan bahaya obat setelan: apa yang perlu anda ketahui?                            rel,bacakoran.co – baru-baru ini, badan pengawas obat dan makanan (bpom) mengeluarkan peringatan serius kepada masyarakat terkait bahaya obat-obatan yang beredar bebas di pasaran.
obat ini sering dijual di warung atau platform e-commerce tanpa pengawasan yang memadai, yang dapat berisiko bagi kesehatan.
bpom menekankan bahwa obat berbahaya berpotensi membahayakan konsumen karena sejumlah alasan.
apa itu obat pengaturan?
obat pengobatan mengacu pada campuran beberapa jenis obat yang dikemas ulang, baik dalam bentuk tablet maupun kapsul, dan dibungkus dalam kemasan plastik kecil.
biasanya, obat pengaturan ini diklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit, namun tidak ada jaminan keamanannya. bpom mengidentifikasi dua jenis obat pengaturan yang umum beredar:
baca juga: panduan lengkap mengenai gigi berlubang: definisi, penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan
1. obat setelan bermerek – obat jenis ini dikemas dalam plastik atau karton dengan merek tertentu, namun merek tersebut biasanya tidak terdaftar di bpom.
2. obat setelan tanpa merek – obat ini dikemas dalam plastik klip kecil dan transparan, tanpa identitas atau label yang jelas.
pada dasarnya, baik obat merek maupun merek tidak memiliki kesamaan, yaitu tidak dikemas dalam kemasan asli dari produsen farmasi, yang membuat mutu, keamanan, dan khasiatnya sangat diragukan.
baca juga: minum air kayu manis setiap pagi, manfaatnya luar biasa untuk tubuh
risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan
bpom menjelaskan bahwa obat pengaturan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. beberapa risiko utama meliputi:
1. tidak ada identitas yang jelas
obat pengaturan sering kali tidak mencantumkan informasi penting seperti nama obat, nomor batch, tanggal kedaluwarsa, atau petunjuk penggunaan.
hal ini membuat konsumen sulit mengetahui kandungan dan keamanan obat yang dikonsumsi.
2. diracik tanpa keahlian
pengaturan obat biasanya ditawarkan oleh oknum yang tidak memiliki anggota farmasi.
proses pencampuran obat ini sering kali didasarkan pada pengalaman pribadi tanpa dasar ilmiah yang jelas, sehingga dosis dan kombinasi obat tidak dapat dikendalikan.
3. mengandung obat keras
banyak obat pengaturan yang mengandung golongan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
obat-obatan ini memiliki potensi efek samping yang serius jika digunakan tanpa pengawasan medis.
baca juga: kasus infeksi mirip covid-19 merebak, indonesia diimbau tingkatkan kewaspadaan
4. potensi efek samping berbahaya
kombinasi obat yang tidak sesuai bisa memicu efek samping yang sangat berbahaya, mulai dari reaksi alergi hingga kerusakan organ atau bahkan kematian.
selain itu, tidak ada jaminan kebersihan atau keaslian obat pengaturan ini, yang dapat meningkatkan risiko.
5. ketergantungan pada memori
karena tidak adanya informasi yang jelas mengenai kandungan dan dosis obat, konsumen dapat berpikir untuk terus membeli obat dari sumber yang sama meskipun tidak mengetahui keamanannya. hal ini bisa menyebabkan ketergantungan dan enkripsi obat.
baca juga: 5 manfaat daun melinjo untuk ibu hamil dan tips memasaknya
kesimpulan
peringatan bpom tentang pengaturan obat seharusnya menjadi perhatian serius bagi masyarakat.
obat-obatan yang tidak terdaftar di bpom dan dijual tanpa pengawasan medis berpotensi menimbulkan bahaya yang sangat besar bagi kesehatan.
konsumen dihimbau untuk selalu berhati-hati dalam membeli obat dan hanya menggunakan obat yang telah terdaftar dan disetujui oleh otoritas kesehatan yang sah.
jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika anda merasa membutuhkan obat untuk kondisi kesehatan tertentu.***