BPOM Peringatkan Bahaya Obat Setelan: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
--
Obat pengaturan sering kali tidak mencantumkan informasi penting seperti nama obat, nomor batch, tanggal kedaluwarsa, atau petunjuk penggunaan.
Hal ini membuat konsumen sulit mengetahui kandungan dan keamanan obat yang dikonsumsi.
2. Diracik Tanpa Keahlian
Pengaturan obat biasanya ditawarkan oleh oknum yang tidak memiliki anggota farmasi.
Proses pencampuran obat ini sering kali didasarkan pada pengalaman pribadi tanpa dasar ilmiah yang jelas, sehingga dosis dan kombinasi obat tidak dapat dikendalikan.
3. Mengandung Obat Keras
Banyak obat pengaturan yang mengandung golongan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Obat-obatan ini memiliki potensi efek samping yang serius jika digunakan tanpa pengawasan medis.
BACA JUGA: Kasus Infeksi Mirip COVID-19 Merebak, Indonesia Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan
4. Potensi Efek Samping Berbahaya
Kombinasi obat yang tidak sesuai bisa memicu efek samping yang sangat berbahaya, mulai dari reaksi alergi hingga kerusakan organ atau bahkan kematian.
Selain itu, tidak ada jaminan kebersihan atau keaslian obat pengaturan ini, yang dapat meningkatkan risiko.
5. Ketergantungan pada memori
Karena tidak adanya informasi yang jelas mengenai kandungan dan dosis obat, konsumen dapat berpikir untuk terus membeli obat dari sumber yang sama meskipun tidak mengetahui keamanannya. Hal ini bisa menyebabkan ketergantungan dan enkripsi obat.
BACA JUGA: 5 Manfaat Daun Melinjo untuk Ibu Hamil dan Tips Memasaknya