3 Manfaat Tidur Siang dan Aturan yang Perlu Diperhatikan
ILUSTRASI.--
Namun, ada juga orang yang sengaja tidur pada tengah hari karena ingin menerapkan metode tidur bifasik, yakni membagi waktu tidur menjadi dua, yakni pada malam dan siang hari.
2. Tidak tidur terlalu lama
Menurut Sleep Foundation, durasi tidur siang sangat mempengaruhi manfaatnya. Tidur selama lima menit atau kurang dianggap terlalu pendek sehingga cenderung tidak bermanfaat.
Namun, tidur selama 30 menit atau lebih lama di tengah hari bisa membuat kepala Anda terasa pusing saat bangun. Kondisi ini dikenal dengan istilah sleep inertia.
Tidur siang idealnya perlu Anda lakukan sekitar 10–30 menit. Hal ini dikenal sebagai power nap.
Tidur seperti ini bisa memulihkan kondisi tubuh tanpa memicu kantuk setelahnya. Agar tidak kebablasan, pasanglah alarm atau minta bantuan orang lain untuk membangunkan Anda.
3. Lakukan pada waktu yang tepat
Waktu terbaik untuk melakukan power nap yakni mulai pukul 1 siang hingga 3 sore. Ini menjadi waktu ideal karena Anda mungkin merasa mengantuk setelah makan siang.
Tidur siang setelah pukul 3 sore biasanya bisa mengganggu waktu tidur Anda pada malam hari.
Namun, pastikan Anda tidak langsung tidur setelah makan. Berikan jeda sekitar 1–2 jam setelah makan, misalnya tidur pada pukul 2 setelah selesai makan pada pukul 1.
4. Pastikan suasana tidur yang mendukung
Suasana tidur siang sebaiknya tidak berbeda jauh dengan tidur malam Anda, yakni tempat yang tenang dan gelap, suhu ruangan yang sejuk, dan kondisi sekitar yang tidak terlalu bising.
Kemudian, jangan buru-buru beraktivitas lagi setelah Anda bangun tidur. Hal ini malah membuat Anda sakit kepala, uring-uringan, dan tidak enak badan.
Berikan jeda selama beberapa menit untuk duduk atau melakukan peregangan ringan sehingga tubuh dapat beradaptasi secara perlahan setelah Anda selesai tidur.
Kesimpulan