TikTok Siap "Gelap" di Amerika Serikat, 170 Juta Pengguna Cemas Menunggu Kepastian
Amerika Serikat akan menghadapi momen bersejarah pada Minggu (19 Januari) saat TikTok mengancam akan “gelap” secara nasional, mempengaruhi akses lebih dari 170 juta pengguna.-ist-
REL, New York - Amerika Serikat akan menghadapi momen bersejarah pada Minggu (19 Januari) saat TikTok mengancam akan “gelap” secara nasional, mempengaruhi akses lebih dari 170 juta pengguna.
Ancaman ini datang setelah Mahkamah Agung AS memutuskan untuk mendukung undang-undang yang bisa melarang platform tersebut demi alasan keamanan nasional, kecuali pemiliknya yang berbasis di Tiongkok, ByteDance, berhasil menjual operasinya kepada pembeli non-Tiongkok sebelum tenggat waktu.
Ketegangan meningkat hanya beberapa bulan setelah undang-undang ini mendapat dukungan besar di Kongres.
Namun kini, para legislator mulai khawatir atas dampak larangan tersebut. Semua perhatian tertuju pada apakah Presiden terpilih Donald Trump mampu menyelamatkan TikTok di saat-saat terakhir.
BACA JUGA:TikTok Didenda Rp161 Miliar Akibat Tantangan Viral yang Fatal
Dukungan Trump dan Peran Politik
Trump secara terbuka memuji TikTok karena membantu dirinya terhubung dengan pemilih muda, yang diklaim berkontribusi pada kemenangannya dalam pemilu November lalu.
Diskusi terakhir dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping menambah dinamika kasus ini, dengan Trump meminta waktu tambahan untuk meninjau situasi sebelum membuat keputusan akhir.
“Keputusan saya terkait TikTok akan diumumkan dalam waktu dekat. Tetap pantau!” tulis Trump dalam sebuah unggahan media sosial.
BACA JUGA:TikTok Didenda Rp 162 Miliar oleh Mahkamah Agung Venezuela Akibat Tantangan Viral Mematikan
Dampak Hukum dan Tekanan pada Perusahaan Teknologi
Undang-undang baru ini mengharuskan Apple dan Google menghapus TikTok dari toko aplikasi mereka, dengan ancaman denda hingga US$5.000 per pengguna yang masih dapat mengaksesnya.
Oracle, sebagai penyedia layanan server TikTok di AS, juga akan diminta mematuhi larangan tersebut.
CEO TikTok, Chew Shou Zi, langsung mengajukan permohonan kepada Trump untuk mencari solusi bersama.
BACA JUGA:Lirik Lagu Viral
Ia menyatakan bahwa Trump memahami betul nilai platform tersebut dan berterima kasih atas upaya kerja samanya.