Diduga Anggota TNI Lakukan Tindakan Arogan di Jaktim, TNI Pastikan Penelusuran Fakta
Diduga Anggota TNI Lakukan Tindakan Arogan di Jaktim, TNI Pastikan Penelusuran Fakta--
RAKYATEMPATLAWANG – Sebuah video yang memperlihatkan tindakan arogansi diduga dilakukan oleh seorang anggota TNI viral di media sosial.
Insiden ini diduga terjadi di sekitar exit Tol Jagorawi menuju Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Rabu (22/1) pagi.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @dashcamindonesia, terlihat sebuah mobil berpelat TNI 5519-03 berhenti secara mendadak di tengah jalan, menghalangi kendaraan yang merekam kejadian tersebut.
Seorang pria berkaos hijau turun dari mobil tersebut, melontarkan kata-kata kasar, dan diduga memukul pengemudi mobil perekam.
Menurut keterangan si perekam, insiden bermula ketika dirinya keluar dari Tol Jagorawi dan menuju arah TMII. Ia mengungkapkan bahwa pengemudi mobil berpelat TNI tersebut tidak terima jalurnya diambil.
BACA JUGA:Pj Bupati Lantik Pejabat Administrator dan Pengawas
BACA JUGA:Pj Bupati : Kita Akan Pelajari Sesuai Atura
"Setelah lewat lampu merah, ada mobil anggota dari arah Hek yang menurut saya tidak mau diambil jalurnya, dan anggota itu tidak terima.
Ia langsung memaki-maki saya dan meminta berhenti. Setelah turun dari mobil, ia masih memaki dan tanpa diduga memukul saya," tulis perekam dalam narasinya di media sosial.
Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI), Mayjen Hariyanto, menanggapi kabar viral tersebut. Ia memastikan bahwa pihaknya sedang melakukan penelusuran untuk memastikan fakta kejadian.
"TNI memiliki komitmen dalam menjaga profesionalisme dan integritas setiap anggotanya. Apabila nanti ditemukan adanya pelanggaran, kami tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku," ujar Hariyanto.
BACA JUGA:Viral Bocah SD di Jember Mabuk Diduga usai Pesta Miras dengan Teman
BACA JUGA:4 Rekomendasi Wisata di Ciamis yang Wajib Dikunjungi
Ia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak TNI. "Kami meminta semua pihak untuk bersabar menunggu hasil penelusuran resmi dari TNI. Terima kasih," tutupnya.