Komitmen Penuh Dukung UMKM di Sumsel

BUKA: Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan & Pembangunan, Drs. H. Sutoko, M.Si, membuka Gebyar Sriwijaya Preneur 2024 di Graha Bina Praja. Foto: dok/ist--

REL, Palembang - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Fatoni, yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan & Pembangunan, Drs. H. Sutoko, M.Si, membuka Gebyar Sriwijaya Preneur 2024 di Graha Bina Praja.

"Melalui Gebyar Sriwijaya Preneur 2024 ini, kita bersama-sama menetapkan komitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada UMKM. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi formalitas, melainkan mampu mendongkrak prosentase penggunaan produk dalam negeri pada Pengadaan Barang Jasa Pemerintah di Pemprov Sumsel," ungkap Sutoko.

Sutoko menekankan perlunya kolaborasi aktif dari Stakeholder yang tergabung dalam TIM Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Provinsi Sumatera Selatan. Tujuannya adalah untuk terus bekerja maksimal dalam Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam konteks ini, Sutoko menambahkan, sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022, Percepatan P3DN dan Produk UMKM dan Koperasi merupakan langkah penting dalam mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

BACA JUGA:Luncurkan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak

BACA JUGA:Thomas Muller Bersiap Ambil Peran Lebih Besar

Terima kasih disampaikan kepada PT. Ladang Karya Husada/Marketplace Toko Ladang yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi dalam pengembangan promosi pemasaran UMKM Sumsel melalui pembangunan "Gerbang Sriwijaya" marketplace milik pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang telah terdaftar dalam LKPP.

Ka. Dinas Koperasi, UKM Provinsi Sumsel, Ir. H. Amiruddin, M.Si, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan perluasan akses pembiayaan permodalan, promosi, serta bertukar akses informasi para UMKM. Dia juga mengharapkan agar OPD menjalankan komitmen membelanjakan pengadaan barang jasa pemerintah minimal 40% menggunakan Produk Dalam Negeri.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan komitmen belanja produk dalam negeri tahun 2024 dan penyerahan piagam belanja produk dalam negeri terbesar 2023 kepada BPKAD, Dinas Pendidikan, dan PUBMTR. Acara juga ditandai dengan peluncuran Gerbang Sriwijaya, sebuah langkah strategis dalam mendukung ekosistem UMKM di Provinsi Sumatera Selatan. (*)

Tag
Share