Maling Bobol Minimarket di Ciamis, Gasak Uang Tunai hingga Parfum

RAKYATEMPATLAWANG – Sebuah minimarket di Dusun Pasarsalasa, Desa Cikoneng, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis, menjadi sasaran pencurian pada Rabu (22/1/2025). Dalam aksinya, pelaku berhasil membawa kabur sejumlah barang dagangan dan uang tunai dengan total kerugian mencapai sekitar Rp 60 juta.  

Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin, mengungkapkan bahwa pencuri membobol dinding bagian belakang minimarket dan merusak sistem keamanan. CCTV di lokasi tidak merekam kejadian karena pelaku juga membawa hardisk penyimpanan kamera pengawas tersebut.  

_"Pelaku masuk dengan cara membobol dinding belakang bangunan. Barang yang diambil termasuk rokok berbagai merek, parfum, sarden, margarin, serta uang tunai Rp 10 juta dari brankas,"_ ujar Joko, Kamis (23/1/2025).  

Kerugian minimarket diperkirakan mencapai Rp 60 juta. Hingga kini, polisi masih menyelidiki jumlah pelaku yang terlibat dalam aksi pencurian tersebut.  

Kronologi Kejadian

Riko Martin Syabani, salah satu karyawan minimarket, mengaku baru mengetahui pencurian tersebut ketika hendak membersihkan area toko pada pagi harinya. Ia mendapati area kasir berantakan, rak rokok kosong, dan dinding gudang sudah jebol.  

BACA JUGA:BUMDes di Kabupaten PALI Mati Suri

BACA JUGA:Bangun Tiga Titik Pos Jaga Pintu Kereta Api

_"Kemungkinan pencurian terjadi dini hari. Kami tutup toko sekitar pukul 22.30 WIB. Saat pagi, terlihat area gudang sudah rusak dan brankas dihancurkan,"_ ungkap Riko.  

Pihak minimarket langsung melaporkan kejadian ini kepada Area Supervisor, Area Manajer, hingga ke Polsek Cikoneng. Tak lama, petugas kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).  

Penyelidikan Lebih Lanjut

Polres Ciamis terus mendalami kasus ini guna mengungkap identitas pelaku. AKP Joko Prihatin meminta masyarakat untuk waspada dan meningkatkan keamanan, khususnya pada area minimarket yang sering menjadi target pencurian.  

_"Kami akan berupaya mengungkap kasus ini secepatnya. Diharapkan, pemilik usaha juga lebih memperhatikan sistem keamanan agar kejadian serupa tidak terulang,"_ tutup Joko.  

Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar dan diharapkan dapat segera terungkap demi kenyamanan masyarakat. (*)