Rp48,8 Triliun Lagi untuk IKN! Ekonom: Efeknya ke Ekonomi Nyaris Nol?

Keputusan Presiden Prabowo mengalokasikan anggaran Rp48,8 triliun untuk pembangunan tahap kedua Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menuai perdebatan.-ist-

REL, Jakarta – Keputusan Presiden Prabowo mengalokasikan anggaran Rp48,8 triliun untuk pembangunan tahap kedua Ibu Kota Nusantara (IKN) kembali menuai perdebatan.

Sejumlah ekonom mempertanyakan efektivitas megaproyek ini yang disebut belum memberikan dampak ekonomi signifikan, meski telah menyedot puluhan triliun rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Hidayat Nur, mengungkapkan bahwa sejak 2022 hingga 2024, pemerintah telah menggelontorkan Rp75,8 triliun untuk tahap pertama pembangunan IKN. Namun, hasilnya dinilai jauh dari harapan.

"Sekarang pemerintah akan menambah Rp48,8 triliun lagi hingga 2029. Tapi, apakah manfaat ekonominya sebanding dengan dana besar yang dikeluarkan negara? Ini pertanyaan yang harus dijawab," kata Achmad dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025).

BACA JUGA:Gadis 13 Tahun di Pemalang Ancam Bunuh Ibu Gara-Gara Skincare, Polisi Beri Pendampingan

IKN Tak Beri Dampak Ekonomi Signifikan?

Megaproyek IKN yang diperkirakan menelan biaya Rp466 triliun sejak awal menuai pro dan kontra.

Para pendukungnya berargumen bahwa pemindahan ibu kota akan menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru, mengurangi beban Jakarta, dan mempercepat pembangunan di Kalimantan Timur.

Namun, menurut berbagai studi, dampak ekonominya ternyata tidak sebesar yang diharapkan.

BACA JUGA:SPMB 2025: Sekolah Dilarang Terima Murid Melebihi Daya Tampung, Begini Ketentuannya!

Laporan analisis dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan bahwa investasi tahap awal di IKN sebesar Rp75,8 triliun tidak menghasilkan efek pengganda (multiplier effect) yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

"Pertumbuhan ekonomi Kaltim hanya naik 0,2-0,3 persen sejak proyek ini dimulai. Padahal, target awalnya diproyeksikan meningkat 1,5-2 persen," ujar Achmad.

Lebih lanjut, kontribusi IKN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional disebut masih sangat kecil, hanya sekitar 0,01 persen.

Bahkan, dari segi penciptaan lapangan kerja, proyek ini jauh dari ekspektasi.

BACA JUGA:Luar Biasa, Pinjaman Mahasiswa Irlandia Utara Naik: Solusi Biaya Hidup atau Beban di Masa Depan?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan