Pendidikan Tinggi Indonesia: Investasi atau Beban?
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro-Doc/Foto.Ist-
Namun, ada pula yang khawatir bahwa biaya kuliah yang tinggi dapat membatasi akses pendidikan bagi kalangan menengah ke bawah.
Salah satu mahasiswa, Rizky (22), mengungkapkan kekhawatirannya.
"Kalau pendidikan terus mahal, bagaimana kami yang dari keluarga sederhana bisa kuliah?" katanya.
Di sisi lain, dosen Universitas Gadjah Mada, Dr. Siti Rahayu, berpendapat bahwa penting untuk menyeimbangkan antara kualitas pendidikan dan aksesibilitasnya.
"Kita memang perlu meningkatkan standar pendidikan, tetapi harus ada mekanisme subsidi atau beasiswa agar semua lapisan masyarakat tetap bisa mengaksesnya," ujarnya.
BACA JUGA:Luar Biasa, Pinjaman Mahasiswa Irlandia Utara Naik: Solusi Biaya Hidup atau Beban di Masa Depan?
Masa Depan Pendidikan Indonesia
Dengan adanya wacana investasi pendidikan ini, tantangan ke depan adalah bagaimana pemerintah dapat menyeimbangkan kebutuhan pendanaan pendidikan tinggi dengan keterjangkauan bagi masyarakat.
Akankah kebijakan ini membawa Indonesia menuju sistem pendidikan yang lebih maju? Ataukah justru semakin memperlebar kesenjangan akses pendidikan.***