Susi Pudjiastuti Bingung! Bandara Kosong, Private Jet Malah Makin Banyak

Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kebingungannya terhadap kondisi penerbangan di Indonesia.-ist-

REL, Jakarta – Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan kebingungannya terhadap kondisi penerbangan di Indonesia.

Ia menyoroti banyaknya bandara yang tidak beroperasi optimal, berkurangnya jumlah penerbangan komersial, namun di sisi lain, layanan private jet justru semakin meningkat.

"Bandara yang tidak memiliki penerbangan lebih banyak lagi," ungkap Susi melalui akun X @susipudjiastuti, Rabu (6/2/2025).

Ia juga mempertanyakan mengapa frekuensi penerbangan menurun, jumlah pesawat komersial berkurang, tetapi jumlah private jet justru bertambah. "Tidak ada yang terbang tapi biaya naik, jujur saya tidak mengerti," tambahnya.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Pupuk Organik Kini Resmi Bersubsidi, Petani Lebih Diuntungkan

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu juga menyoroti kenaikan berbagai biaya operasional penerbangan seperti landing fee, navigasi, dan ground handling, meskipun aktivitas penerbangan berkurang drastis.

Bandara Miliaran Rupiah Kini Menganggur

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur bandara di Indonesia terus dilakukan.

Namun, tak sedikit bandara yang akhirnya tidak lagi beroperasi karena minimnya jumlah penumpang.

BACA JUGA:Menteri PU: Anggaran IKN 2025 Diblokir, Proyek Terhambat

Berikut beberapa bandara yang kini sepi aktivitas penerbangan:

1. Bandara Jenderal Besar Soedirman (JB Soedirman)

Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2021 dengan anggaran Rp 350 miliar.

Sempat melayani rute Jakarta-Purbalingga-Jakarta melalui maskapai Citilink.

BACA JUGA:Sri Mulyani Pastikan Gaji ke-13 dan 14 PNS Tetap Cair:

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan