Guyonan Komeng Soal Gas Melon Bikin Heboh! Dapat Kritikan Pedas dari Aktivis

Reporter: Arul |

Editor: Arul |

Selasa , 11 Feb 2025 - 10:45

Pelawak yang kini menjabat sebagai anggota DPD RI, Alfiansyah Bustami alias Komeng, tengah menjadi sorotan publik.-ist-

guyonan komeng soal gas melon bikin heboh! dapat kritikan pedas dari aktivis                            rel, jakarta – pelawak yang kini menjabat sebagai anggota dpd ri, alfiansyah bustami alias komeng, tengah menjadi sorotan publik.
komeng menuai kritik tajam setelah bercanda saat menanggapi isu kelangkaan gas lpg 3 kg, yang belakangan menjadi masalah besar bagi masyarakat.
komentar nyeleneh komeng dalam wawancara dengan awak media beberapa waktu lalu viral di media sosial.
ia berujar, "ya kalau gas ya harus dibatasi, kalau nggak dibatasi ya ngebut terus. biasalah, kalau ada penyesuaian kan ada dinamika-dinamika kecil. tapi kan semuanya udah baik lagi."
baca juga:lapas kelas iii pagar alam adakan razia blok wbp
pernyataannya ini pun langsung mengundang reaksi keras dari berbagai pihak.
netizen geram, aktivis turun tangan
tak hanya netizen yang ramai mengomentari guyonan komeng soal gas melon, aktivis kemanusiaan azzam mujahid izzulhaq juga turut menanggapi pernyataan tersebut.
melalui akun x pribadinya pada kamis (6/2/2025), azzam menuliskan surat terbuka yang menegur sikap komeng sebagai pejabat negara.
baca juga:derita korban kebakaran di empat lawang: bantuan mengalir, adit bisa sekolah lagi
dalam suratnya, azzam menyampaikan bahwa humor tidak selalu tepat, terutama dalam situasi yang menyangkut kebutuhan pokok masyarakat.
ia menilai candaan komeng tidak menunjukkan empati, mengingat kelangkaan gas lpg telah berdampak serius bagi rakyat kecil, bahkan menyebabkan korban jiwa.
"saya memahami gaya komunikasi anda yang humoris, tetapi dalam kapasitas sebagai wakil rakyat, diperlukan respons yang lebih serius dan empatik," tulis azzam dalam surat terbukanya.
gas melon langka, warga makin terjepit
baca juga:bpjs kesehatan hadirkan program new rehab 2.0, solusi fleksibel untuk cicilan tunggakan iuran
seperti diketahui, kelangkaan gas lpg 3 kg telah menjadi masalah yang dikeluhkan masyarakat di berbagai daerah.
banyak agen yang kehabisan stok, menyebabkan harga gas melon meroket di pasaran.
kondisi ini mempersulit kehidupan rakyat kecil yang bergantung pada gas subsidi untuk keperluan sehari-hari.
di beberapa daerah, kelangkaan ini bahkan menimbulkan antrian panjang di pangkalan lpg, dan tak jarang terjadi keributan akibat rebutan tabung gas.
baca juga:penghapusan honorer: parepare fokus alih status ke pppk
sayangnya, di tengah situasi ini, candaan komeng justru dianggap sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap kondisi masyarakat yang sedang kesulitan.
komeng diminta lebih berhati-hati
kasus ini menjadi pelajaran bahwa seorang pejabat negara harus lebih berhati-hati dalam berbicara di depan publik.
komeng yang selama ini dikenal sebagai sosok humoris tetap bisa mempertahankan gaya komunikasinya, namun tetap harus menyesuaikan dengan konteks isu yang sedang dibahas.
baca juga:anggaran ikn diblokir, bagaimana nasib pembangunannya?
hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari komeng terkait kritik yang dilayangkan kepadanya.
publik pun menantikan bagaimana responsnya terhadap polemik ini. apakah komeng akan meminta maaf atau tetap mempertahankan gaya bicaranya? 
**

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Koran Rel 12 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan