Cetak Ahli Data untuk Masa Depan
BUKA: Acara pembukaan Program Praktek Kerja Lapangan LXIV angkatan 64 Politeknik Statistika STIS di Griya Agung Palembang. Selasa, (11/02/2025). Foto: Humas Pemprov Sumsel--
REL, Palembang – Penjabat (PJ) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menghadiri pembukaan Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) LXIV Politeknik Statistika STIS di Griya Agung, Palembang.
Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Politeknik Statistika STIS, Erni Tri Astuti, serta sejumlah pejabat penting lainnya.
Dalam sambutannya, Elen Setiadi menekankan pentingnya data statistik dalam pengelolaan pemerintahan.
Menurutnya, data yang akurat dan terkini sangat dibutuhkan untuk menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran, terutama di era kemajuan teknologi seperti sekarang.
"Tugas adik-adik ke depan adalah menangkap dan menganalisis data dengan baik. Data yang lebih up-to-date, realistis, dan fokus akan membantu kami di pemerintahan dalam mengkalibrasi kebijakan agar lebih tajam dan efektif," ujar Elen.
BACA JUGA:Gerak Cepat Kendalikan Pasar
Direktur Politeknik Statistika STIS, Erni Tri Astuti, mengungkapkan bahwa PKL tahun ini akan berfokus pada Ekonomi Lingkungan, Ekonomi Digital, dan Ekonomi Kreatif pada Usaha Mikro Kecil di Sumatera Selatan.
Sebanyak 492 mahasiswa akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan survei di empat wilayah utama.
Antara lain, Palembang (188 mahasiswa), Prabumulih (70 mahasiswa), Ogan Ilir (102 mahasiswa) dan Ogan Komering Ilir (132 mahasiswa).
Sebelum terjun ke lapangan, para mahasiswa telah menjalani serangkaian persiapan, termasuk survei pendahuluan, pelatihan etika komunikasi, serta pelatihan wawancara dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dorong Bulog Tingkatkan Kapasitas Penyerapan Beras
"Mahasiswa telah dibagi menjadi 98 tim dan akan didampingi oleh dosen pembimbing riset. Kami berharap persiapan yang matang ini membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan di lapangan," kata Erni.
Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Wahyu Yulianto, menambahkan bahwa hasil survei dari mahasiswa STIS akan menjadi bagian penting dalam pemetaan ekonomi daerah.
Data yang diperoleh akan membantu pemerintah dalam mengambil keputusan berbasis fakta, terutama dalam sektor ekonomi digital dan kreatif yang terus berkembang.