Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Capai Puncak di Pulau Sumatera

AUDIENSI: Kegiatan audiensi Deputi BPS RI M. Habibullah bersama Kepala Badan Pusat Statistik (SPS) Sumsel Moh Wahyu Yulianto di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (17/11/2023). Foto: dok/isylt--

REL, PALEMBANG - Provinsi Sumatera Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 5,08 persen pada Triwulan III Tahun 2023, menjadikannya yang tertinggi di Pulau Sumatera. Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, menekankan pentingnya mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut.

Fatoni menyatakan komitmen untuk meningkatkan upaya-upaya ke depan, termasuk pengendalian inflasi. Pernyataannya ini disampaikan saat menerima audiensi dari Deputi BPS RI M. Habibullah bersama Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto di Kantor Gubernur Sumatera Selatan pada Jumat (17/11/2023).

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, pertumbuhan ekonomi ini tidak hanya menjadi yang tertinggi di Pulau Sumatera, tetapi juga melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,94 persen pada kuartal yang sama.

Pada kuartal III/2023, pertumbuhan ekonomi Sumsel meningkat signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya, mencapai 2,39 persen. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto pada Senin (6/11).

BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Merapi Area Sambut Bupati dan Wabup

Wahyu juga menyampaikan bahwa neraca perdagangan Sumsel mencatat surplus sebesar US$ 1,19 miliar pada kuartal III/2023, dengan konstruksi sebesar 41,43% (YoY). Beberapa komoditas unggulan ekspor provinsi Sumsel termasuk bahan bakar mineral, bubur kayu (pulp), karet, minyak, dan gas.

Faktor-faktor seperti kenaikan produksi padi sebesar 11,03 persen (YoY) dan 13,53 persen (q-to-q), serta pertumbuhan produksi karet untuk kategori SIR 10 dan SIR 20 sebesar 0,87 persen (YoY), menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Wahyu menjelaskan bahwa sektor pertambangan memberikan kontribusi signifikan dengan pertumbuhan sebesar 10,23 persen, diikuti oleh sektor transportasi sebesar 5,88 persen, dan sektor akomodasi dan makanan yang mencapai 12,93 persen.

Dengan capaian ini, Sumatera Selatan membuktikan potensinya sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera, sementara Pj. Gubernur Agus Fatoni menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kinerja ekonomi di masa mendatang. (*)

Tag
Share