Anggaran Dipangkas, Sri Mulyani Jamin Honorer Tak Di-PHK, Beasiswa & Tukin Dosen Tetap Lancar!

Mentri keuangan Sri Mulyani -Doc/Foto.Ist-

BACA JUGA:4 Rekomendasi Hotel Dekat Pantai di Lampung untuk Liburan Nyaman

Beasiswa dan Tunjangan Kinerja Dosen Tetap Aman

Di tengah kebijakan efisiensi anggaran, Sri Mulyani memastikan bahwa anggaran beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) tetap aman. Sebanyak Rp 14,69 triliun telah disiapkan untuk 1.040.192 mahasiswa dan tidak akan terkena pemangkasan.

"Anggaran tersebut tidak terkena pemotongan dan tidak dikurangi. Dengan demikian, seluruh mahasiswa yang telah dan sedang menerima beasiswa KIP dapat meneruskan program belajar seperti biasanya," ujar Sri Mulyani.

Hal yang sama berlaku untuk program beasiswa lainnya, seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Pendidikan Indonesia (Kemendiktisaintek), dan Beasiswa Indonesia Bangkit (Kementerian Agama).

Selain itu, Sri Mulyani juga memastikan bahwa kebijakan efisiensi tidak akan mempengaruhi kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

BACA JUGA:Rincian Biaya Haji 2025 Resmi Ditetapkan, Berikut Detailnya Per Embarkasi

 "Langkah ini tidak boleh, saya ulangi, tidak boleh mempengaruhi keputusan perguruan tinggi mengenai UKT yang dalam hal ini baru akan dilakukan untuk tahun ajaran baru 2025/2026 pada Juni atau Juli," tegasnya.

Mengenai tunjangan kinerja (tukin) dosen, Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah sedang melakukan pendataan untuk menyusun Peraturan Presiden (Perpres) terkait pemberian tukin kepada dosen di Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (PTN-Satker), PTN Badan Layanan Umum (BLU), serta dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemendiktisaintek.

 "Dosen yang berada di PTN BLU yang belum menerapkan remunerasi bersama dengan dosen di PTN Satker serta dosen PNS di lingkungan LLDIKTI akan diberikan tunjangan kinerja atau remunerasi," ungkap Sri Mulyani.

Saat ini, berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, terdapat 97.734 dosen dari berbagai kategori, termasuk dosen di Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH), yang dipastikan tetap menerima tukin sesuai standar yang telah ditetapkan.

BACA JUGA:Samsung Galaxy A56 Segera Rilis: Cek Spesifikasi, Tanggal Peluncuran, dan Harga!

Fokus Efisiensi pada Perjalanan Dinas dan Seremonial

Sri Mulyani menegaskan bahwa pemangkasan anggaran akan difokuskan pada pengurangan belanja yang bersifat non-esensial, seperti perjalanan dinas, seminar, pengadaan alat tulis kantor (ATK), dan acara seremonial lainnya.

"Karena kriteria efisiensi kementerian dan lembaga yang kita lakukan menyangkut aktivitas seperti perjalanan dinas, seminar, ATK, peringatan, dan perayaan, maka perguruan tinggi hanya akan terdampak pada item belanja tersebut," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan