Viral Video Pasangan Pelajar Lampung Digerebek, Langsung Dinikahkan Secara Agama

Viral Video Pasangan Pelajar Lampung Digerebek, Langsung Dinikahkan Secara Agama--
RAKYATEMPATLAWANG - Sebuah video yang memperlihatkan pasangan pelajar di Lampung Timur digerebek saat berduaan di dalam rumah menjadi viral di media sosial.
Setelah kejadian tersebut, kedua remaja langsung dinikahkan secara agama oleh pihak keluarga.
Dalam video yang beredar, sejumlah pria tampak memasuki sebuah rumah di Desa Sidorejo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, pada Minggu (9/2/2025). Rumah tersebut diketahui milik paman dari pelajar perempuan berinisial CA.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa penggerebekan dilakukan oleh seorang pria berinisial S, yang merupakan paman CA, dengan bantuan rekannya, F.
"Benar, peristiwa ini terjadi di rumah milik S, paman dari CA. S kemudian menghubungi F untuk menggerebek CA dan teman prianya berinisial Z," ujar Yuni pada Jumat (14/2/2025).
Langsung Dinikahkan Secara Agama
BACA JUGA:Penampakan Samsung Galaxy A36 dan A26 Bocor, Siap Meluncur di Indonesia
BACA JUGA:90% Penerbangan Domestik Gunakan Uang Negara, Pengamat: Perjalanan Dinas Harus Diefisiensi
Setelah penggerebekan, kedua orang tua pelajar tersebut dipanggil dan sepakat menikahkan mereka secara agama pada malam harinya. "Sebelum prosesi pernikahan berlangsung, CA lebih dulu dimualafkan," tambah Yuni.
Polisi Buru Penyebar Video
Polres Lampung Timur kini tengah memburu pelaku yang menyebarkan video penggerebekan tersebut. Identitas penyebar telah diketahui, dan kepolisian sedang melakukan pengejaran.
"Kami masih menyelidiki kasus ini. Hingga kini, belum ada laporan dari pihak keluarga terkait penyebaran video, tetapi kami telah mengantongi identitas pelaku dan sedang melakukan pengejaran," terang Yuni.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku penyebaran video diduga adalah F, yang diketahui sebagai anggota sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Ia disebut sempat meminta sejumlah uang kepada keluarga korban sebelum akhirnya menyebarkan video tersebut di media sosial.