500 Peserta Bertarung di 25 Cabang Perlombaan

REL, Palembang – Kota Palembang kembali menggelar ajang bergengsi Musabaqoh Tilawatil Qur’an dan Hadis (MTQH) ke-XXXII tingkat kota.

Acara yang dibuka secara resmi oleh Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, berlangsung di Benteng Kuto Besak (BKB) pada Jumat (14/2/2024) malam.

Sebanyak 500 peserta yang merupakan utusan dari 18 kecamatan di Kota Palembang berpartisipasi dalam perlombaan ini. 

Kompetisi berlangsung dari 15 hingga 21 Februari 2025 dengan mempertandingkan 25 cabang lomba, termasuk tartil, tilawah anak, tilawah remaja, serta tahfiz mulai dari 1 juz hingga 30 juz.

BACA JUGA:Dapat Bantuan Rp5 Juta dari BAZNAS Palembang

Dalam sambutannya, Cheka Virgowansyah menegaskan bahwa MTQH ini bukan hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga merupakan bagian dari syiar Islam yang telah membudaya di tengah masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan.

“Kegiatan ini diharapkan terus berinovasi agar syiar Alquran semakin membumi di Kota Palembang, mewujudkan Palembang sebagai Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur,” ujar Cheka.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kualitas penyelenggaraan MTQH sangat penting dalam mencetak qori, qoriah, hafiz, dan hafizah yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki akhlakul karimah. 

“Mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan globalisasi dengan memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT,” tambahnya.

BACA JUGA:Tim TABUR Kejati Sumsel Ringkus Buronan Kasus Pencurian Besi PLTU

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Palembang, Sodikin, menyampaikan bahwa dari 25 cabang perlombaan, akan dipilih 50 juara putra-putri terbaik. 

Para pemenang ini kemudian akan disaring untuk mewakili Palembang di ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Provinsi Sumatera Selatan di Kabupaten PALI pada April 2025.

“Pemkot Palembang akan memberangkatkan 26 peserta terbaik untuk mengikuti 13 cabang lomba di STQ. Harapannya, Palembang dapat menjadi juara umum setelah tahun lalu meraih posisi ketiga di MTQ tingkat provinsi,” ungkap Sodikin.

MTQH bukan sekadar perlombaan, tetapi juga momentum bagi masyarakat Palembang untuk semakin mencintai dan memahami Alquran.