Disdikbud Empat Lawang Sayangkan Insiden Keracunan Makanan MBG, Distribusi Dihentikan Sementara

Disdikbud Empat Lawang Sayangkan Insiden Keracunan Makanan MBG, Distribusi Dihentikan Sementara-doc rel-

REL, Empat Lawang - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Empat Lawang, Drs. Jhon Heri, menyatakan keprihatinannya atas insiden keracunan makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami siswa SD Negeri 7 Tebing Tinggi.

Insiden ini menjadi sorotan setelah ditemukan ulat dalam makanan yang dibagikan pada Selasa, 18 Februari 2025.

Jhon Heri menjelaskan bahwa pihaknya mendukung penuh program MBG, yang merupakan inisiatif Presiden RI untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Namun, akibat kejadian ini, distribusi makanan dihentikan sementara hingga standar kebersihan dan keamanan makanan dapat dipastikan lebih matang.

“Kami sangat mendukung program ini, tetapi dengan kejadian seperti ini, kami sepakat untuk menghentikannya sementara. Persiapan ke depannya harus lebih matang agar tidak terulang,” ujar Jhon Heri.

Menurut laporan, delapan siswa sempat mengalami gejala keracunan dan dibawa ke RSUD Empat Lawang untuk perawatan lebih lanjut.

BACA JUGA:Ditemukan Ulat Dalam Makanan, Distribusi MBG Dihentikan Sementara

BACA JUGA:Temuan Ulat dan Kasus Keracunan, Program MBG di Empat Lawang Dihentikan Sementara

Beruntung, kondisi anak-anak tersebut kini telah membaik dan diizinkan pulang. Meski demikian, insiden ini menjadi peringatan penting bagi penyelenggara program.

Kapolres Empat Lawang: Penyelidikan Mendalam Sedang Dilakukan Kapolres Empat Lawang, AKBP Abdul Aziz Septiadi, bersama timnya langsung turun ke lokasi untuk melakukan investigasi. Pemeriksaan dilakukan mulai dari dapur tempat penyediaan makanan hingga proses distribusinya.

“Kami masih mendalami kasus ini. Karena ada korban dari pihak siswa, distribusi MBG ini dihentikan sementara sampai hasil penyelidikan selesai,” ujar AKBP Abdul Aziz.

Kapolres menambahkan bahwa pihak penyedia makanan, yayasan, dan vendor ketiga akan dimintai keterangan terkait kejadian ini. Standar kebersihan makanan akan menjadi fokus utama dalam penyelidikan.

Kronologi Kejadian: Ulat Ditemukan di Wadah Makanan Kejadian bermula saat siswa kelas 3C dan 3D SDN 7 Tebing Tinggi menemukan ulat kecil di wadah nasi berbahan stainless yang mereka terima.

Guru yang menerima laporan langsung memeriksa makanan dan meminta siswa untuk menghentikan makan. Makanan yang tersisa segera dikumpulkan dan dilaporkan kepada pihak berwenang.

BACA JUGA:Launching MBG, Pemkot Pagar Alam Targetkan 3500 Siswa

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan