Karma Instan! Preman Bertato 'Gina' Ditangkap Usai Palak dan Hajar Dosen di Bandung

Karma Instan! Preman Bertato 'Gina' Ditangkap Usai Palak dan Hajar Dosen di Bandung--
RAKYATEMPATLAWANG – Seorang pria berinisial AA (25) harus merasakan akhir yang menyedihkan setelah berulah di Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Setelah memalak dan memukul seorang dosen, AA kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Kejadian tersebut berlangsung pada Minggu (16/2/2025) malam di Kampung Tanggeung, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek.
Saat itu, korban berinisial M (58) sedang dalam perjalanan menjemput temannya untuk bermain badminton. Tanpa diduga, AA yang berada dalam pengaruh minuman beralkohol menghadangnya dan meminta uang serta rokok.
"Korban profesinya dosen. Saat tiba di lokasi, ia tiba-tiba dihadang pelaku yang meminta uang dan rokok," ujar Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya, Senin (17/2/2025).
Namun, ketika korban menyampaikan bahwa ia tidak membawa uang, AA langsung memukulnya di bagian pelipis mata kiri, menyebabkan luka lebam dan gangguan penglihatan.
BACA JUGA:Guru SMA di Cianjur Viral Setelah Pukul dan Dorong Siswa di Kelas
BACA JUGA:Pengamat Soroti Tawaran Prabowo Bentuk Koalisi Permanen KIM
Setelah melakukan aksinya, AA melarikan diri, sementara korban segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Rancaekek.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku di kediamannya. Saat ini, AA tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saat ini, tersangka AA masih dalam pemeriksaan guna proses hukum lebih lanjut," tambah Deny.
Deny juga menegaskan bahwa kepolisian akan terus menjaga keamanan serta menindak tegas setiap tindakan kriminal yang meresahkan masyarakat. Selain itu, pihaknya masih menyelidiki apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi kejahatan tersebut.
Akibat perbuatannya, AA dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan terancam hukuman pidana penjara paling lama lima tahun.
BACA JUGA:Peringati HPSN, Ratusan Siswa SMA Gotong Royong Bersihkan Sampah di Sekitar Pasar Jakabaring