Proyek Bayar Tol Tanpa Setop Masih Tertunda, Ini Kendalanya

--
REL,BACAKOTAN.CO - Proyek pembayaran tol tanpa henti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) yang dikerjakan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) masih belum menemui kejelasan terkait implementasinya.
Padahal, proyek yang didanai oleh anggaran negara Hungaria sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun ini sebelumnya ditargetkan beroperasi pada kuartal I 2025.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Roy Rizali Anwar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan seluruh data dan bahan terkait kendala proyek ini.
BACA JUGA:Kalapas Baru Empat Lawang Sapa Warga Binaan dan Tinjau Fasilitas Lapas
"Saya juga sudah mengumpulkan bahan-bahan, data-data, lengkap semua terkait permasalahan itu, kita coba urai," ujar Roy saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Roy menambahkan bahwa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mengirimkan surat kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mendapatkan arahan mengenai langkah selanjutnya.
Tertunda Akibat Belum Ada Kesepakatan Final
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menegaskan bahwa penerapan MLFF belum bisa dilakukan dalam waktu dekat karena belum adanya kesepakatan final antara pemerintah Indonesia, pemerintah Hungaria, dan Badan Usaha Pelaksana, yaitu RITS.
"Belum lah, kan belum sepakat," kata Diana saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
BACA JUGA:Pemkab Empat Lawang Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2025
Menurutnya, kesepakatan ini menjadi kunci utama untuk menghindari potensi masalah dalam implementasi sistem di masa mendatang. Negosiasi antara kedua belah pihak sendiri telah berlangsung sejak Agustus 2024, namun hingga kini belum membuahkan hasil.
"Semuanya itu diimplementasikan kalau sudah disepakati semuanya. Kalau ada yang belum sepakat, jangan dilanjutkan dulu lah, nanti akan jadi masalah," tambahnya.
Saat ini, Kementerian PU masih terus mengkaji langkah-langkah yang diperlukan agar kesepakatan dapat segera tercapai. Namun, Diana belum dapat memastikan kapan proyek ini akan benar-benar siap untuk diimplementasikan.
BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Muba Terpilih Ikuti Gladi Bersih Jelang Pelantikan