Panen Padi Lebih Cepat

LEGA: Para petani di Lubuklinggau akhirnya bisa bernapas lega setelah mengalami masa sulit di akhir 2024 akibat gagal panen. Foto: dok/ist--

REL, Lubuklinggau - Para petani di Lubuklinggau akhirnya bisa bernapas lega setelah mengalami masa sulit di akhir 2024 akibat gagal panen.

Tahun ini, panen padi mereka lebih cepat dari biasanya, namun hasilnya cukup menggembirakan.

Duhanan, seorang petani di Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, mengatakan panen kali ini dilakukan lebih awal karena faktor cuaca.

"Hari ini kami sudah mulai panen di usia padi 4 bulan. Panennya kami percepat karena ada yang sebagian rubuh akibat angin kencang dan hujan deras kemarin. Kalau ditunda, gabah bisa rusak. Makanya, segera dipanen," kata Duhanan, Selasa (18/2/2025).

BACA JUGA:Raih Penghargaan Bergengsi

Dari sawah seluas seperempat hektare, Duhanan memperkirakan hasil panennya bisa mencapai 1,5 ton gabah. 

Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Ia menjelaskan bahwa hasil panen langsung dijual dalam bentuk beras karena tidak ada penampungan gabah di Lubuklinggau.

"Panen kali ini bisa dapat 12 karung padi. Kalau sudah jadi beras, kita jual dengan harga Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram," jelasnya.

Sementara itu, petani lain di Kelurahan Talang Bandung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Jamari, mengaku belum panen. Namun, ia optimistis hasil panen kali ini akan lebih baik.

"Belum panen sekarang, sekitar seminggu lagi bakal panen. Kalau dilihat kondisinya ini bakal berhasil panennya. Usianya sudah masuk 4 bulan," kata Jamari.

BACA JUGA:Polda Turun Tangan Selidiki Menu MBG di Empat Lawang

Ia memperkirakan hasil panennya bisa mencapai 1 ton gabah jika cuaca mendukung. "Mudah-mudahan lancar sampai panen nanti," tambahnya.

Sementara itu, Asisten Manajer Operasional Bulog Lubuklinggau, Ayu Pasmalinda, menyebutkan bahwa tahun ini penyerapan gabah kering panen (GKP) dan beras dari petani diperkirakan meningkat dibanding tahun sebelumnya.

"Sebagai komitmen Bulog, kami akan membeli gabah petani GKP dengan harga Rp 6.500 per kg dan beras Rp 12 ribu per kg di gudang Bulog. Harga ini menunjukkan adanya peningkatan penyerapan," ungkap Ayu. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan