Gaji Fantastis Riva Siahaan, Dirut PT Pertamina Patra Niaga yang Tersandung Kasus Korupsi

Gaji Fantastis Riva Siahaan, Dirut PT Pertamina Patra Niaga yang Tersandung Kasus Korupsi-ist/net-
REL, Jakarta – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, tengah menjadi sorotan.
sorotan setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023.
Yang mengejutkan, Riva Siahaan diduga tetap melakukan tindak korupsi meskipun memiliki gaji yang terbilang fantastis.
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sempat mengungkapkan bahwa gaji seorang Direktur Utama (Dirut) Pertamina bisa mencapai Rp 500 juta per bulan. Namun, gaji besar ini tampaknya tidak cukup untuk menghentikan praktik kecurangan yang dilakukan Riva.
Gaji Dirut Pertamina, Ahok Blak-blakan
Dalam wawancara dengan Narasi TV pada 4 Juli 2024, Ahok mengungkapkan bahwa dirinya pernah ditawari Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Dirut Pertamina. Namun, ia menolak karena merasa lebih nyaman sebagai Komisaris Utama.
"Gaji Dirut Pertamina itu bisa tiga kali lipat dari gaji Komut. Kalau saya Rp 180 juta, Dirut bisa sampai Rp 500 juta," ungkap Ahok.
Ahok menyebut bahwa meskipun gaji Dirut lebih besar, ia memilih untuk tidak mengambil jabatan tersebut karena alasan waktu dan tanggung jawab yang lebih besar.
BACA JUGA:Langgar Hierarki Langsung Dicadangkan
BACA JUGA:RESMI! Massimo Oddo Jadi Pelatih Baru AC Milan Futuro
Kasus Korupsi Riva Siahaan, Oplos Pertalite Jadi Pertamax
Riva Siahaan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) karena diduga terlibat dalam praktik curang dalam pengelolaan minyak mentah. Salah satu modus yang dilakukan adalah mencampur BBM jenis Pertalite (RON 90) dengan zat tertentu hingga menyerupai Pertamax (RON 92), lalu menjualnya dengan harga lebih tinggi.
Tindakan ini menyebabkan kerugian negara hingga Rp 193,7 miliar. Selain Riva, enam tersangka lain juga telah ditetapkan dalam kasus ini.
Pertamina dan Kejagung Buka Suara