Fenomena Puasa 1 Jam di Murmansk! Umat Muslim di Dunia Kaget

Dari belahan bumi utara hingga selatan, panjang waktu berpuasa bisa berkisar dari 11 jam hingga lebih dari 20 jam!-ist-

REL, Jakarta - Ramadan adalah bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia, tetapi tahukah Anda bahwa durasi puasa bisa sangat berbeda tergantung lokasi geografis? Dari belahan bumi utara hingga selatan, panjang waktu berpuasa bisa berkisar dari 11 jam hingga lebih dari 20 jam!

Durasi Puasa di Berbagai Negara 

Negara-negara di belahan bumi utara umumnya mengalami puasa yang lebih panjang dibandingkan dengan belahan bumi selatan. Misalnya, negara-negara seperti Islandia dan Norwegia bisa menjalani puasa hingga 20 jam lebih karena matahari terbenam sangat larut.

Sebaliknya, negara-negara di belahan bumi selatan seperti Brasil, Zimbabwe, dan Pakistan memiliki durasi puasa yang lebih pendek, sekitar 12-13 jam. Di Cape Town, Afrika Selatan, umat Muslim hanya berpuasa selama 11-12 jam per hari.

BACA JUGA:Pria Asal Gresik Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Surabaya, Polisi Lakukan Penyelidikan

Fenomena Puasa 1 Jam di Murmansk 

Salah satu fenomena unik terjadi di Murmansk, Rusia. Kota ini terletak dekat dengan Kutub Utara dan mengalami malam kutub (polar night) saat musim dingin, di mana matahari tidak terbit selama sebulan penuh. Sebaliknya, saat musim panas, matahari hampir tidak tenggelam.

Kondisi ekstrem ini berdampak pada jadwal ibadah, termasuk waktu puasa. Pada bulan Desember, selisih antara waktu salat Zuhur dan Asar hanya sekitar 10 menit, dan satu menit setelah Asar, waktu Magrib tiba. 

Akibatnya, umat Muslim di Murmansk hanya berpuasa sekitar satu jam! Fenomena ini menjadi perhatian umat Muslim di seluruh dunia.

BACA JUGA:Limbah Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Lalu Satria Malaca, seorang pemandu wisata asal Indonesia, pernah mengalami langsung puasa singkat ini. Melalui akun Instagramnya, ia membagikan pengalaman bagaimana waktu salat Subuh, Magrib, dan Isya berlangsung dalam rentang waktu yang sangat singkat.

Namun, untuk Ramadan tahun ini, umat Muslim di Murmansk mengikuti waktu puasa yang lebih umum, yaitu sekitar 12-13 jam, dengan mengikuti jadwal negara terdekat yang memiliki durasi siang dan malam seimbang.

Bagaimana dengan Muslim di Antartika?

Antartika memiliki tantangan yang lebih ekstrem. Benua ini tidak memiliki penduduk tetap, tetapi bagi para Muslim yang berada di sana selama Ramadan, durasi puasa dapat disesuaikan dengan mengikuti waktu negara asal atau negara terdekat yang memiliki waktu siang dan malam lebih seimbang.

BACA JUGA:Viral Oknum Polisi Curi Batu Bata di Dairi, Nyaris Dihajar Massa, Kini Diperiksa Propam

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan