Limbah Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan, Polisi Lakukan Penyelidikan

Reporter: Pauzan |

Editor: Pauzan |

Senin , 03 Mar 2025 - 19:14

Limbah Minyak Hitam Cemari Pantai di Bintan, Polisi Lakukan Penyelidikan--

RAKYATEMPATLAWANG – Limbah minyak berwarna hitam mencemari Pantai Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Limbah tersebut diketahui telah mengotori kawasan pantai sejak tiga hari terakhir dan menutupi area di bawah pelantar rumah serta kapal milik warga yang tengah berlabuh.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana minyak hitam tersebut menutupi permukaan air di sekitar pantai. Warga menduga pencemaran ini berasal dari kapal yang melintas di perairan perbatasan internasional.

Salah seorang warga Desa Malang Rapat, Firdaus, mengungkapkan bahwa kejadian serupa sering terjadi setiap tahun dan berdampak buruk pada lingkungan sekitar.

“Setiap tahun kami merasakan dampak yang menjijikkan seperti ini. Limbah minyak ini sudah hampir menyebar di seluruh pantai,” ujarnya.

Menanggapi laporan warga, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvester Mangombo Marusaha Simamora, menyatakan bahwa pihak kepolisian baru mengetahui kejadian ini dan akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Baik, akan kami tindak lanjuti. Nanti perkembangan akan kami sampaikan,” kata Kombes Silvester.

Kasus pencemaran pantai akibat limbah minyak ini menjadi perhatian karena dampaknya terhadap lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir, terutama yang bergantung pada sektor perikanan dan pariwisata.

Hingga saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki sumber limbah dan akan mengambil langkah lebih lanjut untuk menanganinya. (*)

limbah minyak hitam cemari pantai di bintan, polisi lakukan penyelidikan                            rakyatempatlawang – limbah minyak berwarna hitam mencemari pantai desa malang rapat, kecamatan gunung kijang, kabupaten bintan, kepulauan riau (kepri). 
limbah tersebut diketahui telah mengotori kawasan pantai sejak tiga hari terakhir dan menutupi area di bawah pelantar rumah serta kapal milik warga yang tengah berlabuh.  
video yang beredar di media sosial memperlihatkan bagaimana minyak hitam tersebut menutupi permukaan air di sekitar pantai. warga menduga pencemaran ini berasal dari kapal yang melintas di perairan perbatasan internasional.  
salah seorang warga desa malang rapat, firdaus, mengungkapkan bahwa kejadian serupa sering terjadi setiap tahun dan berdampak buruk pada lingkungan sekitar.  
“setiap tahun kami merasakan dampak yang menjijikkan seperti ini. limbah minyak ini sudah hampir menyebar di seluruh pantai,” ujarnya.  
baca juga:viral oknum polisi curi batu bata di dairi, nyaris dihajar massa, kini diperiksa propam
baca juga:bnn gempur jaringan narkotika: 1,2 ton barang bukti disita, miliaran aset dibekukan
menanggapi laporan warga, direktur reserse kriminal khusus (dirkrimsus) polda kepri, kombes silvester mangombo marusaha simamora, menyatakan bahwa pihak kepolisian baru mengetahui kejadian ini dan akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.  
“baik, akan kami tindak lanjuti. nanti perkembangan akan kami sampaikan,” kata kombes silvester.  
kasus pencemaran pantai akibat limbah minyak ini menjadi perhatian karena dampaknya terhadap lingkungan dan ekonomi masyarakat pesisir, terutama yang bergantung pada sektor perikanan dan pariwisata. 
hingga saat ini, aparat kepolisian masih menyelidiki sumber limbah dan akan mengambil langkah lebih lanjut untuk menanganinya. (*)

Tag

Share