Saling Balas Sindiran Pedas

Ruben Amorim . Foto: James Gill - Danehouse/Getty Images--

REL, Inggris - Manchester United kembali menjadi sorotan setelah tersingkir dari Piala FA usai kalah dari Fulham dalam drama adu penalti di Old Trafford. 

Namun, bukan hanya hasil pertandingan yang menjadi pembicaraan, melainkan perang komentar antara manajer MU, Ruben Amorim, dan legenda klub, Wayne Rooney.

Setelah kekalahan tersebut, Amorim tetap optimistis dan menegaskan bahwa target utamanya adalah membawa Manchester United menjuarai Liga Inggris. Namun, pernyataan itu langsung mendapat kritik pedas dari Rooney.

Menurut mantan kapten Setan Merah itu, Amorim terlalu naif mengingat posisi MU saat ini yang masih tertahan di peringkat ke-14 klasemen Premier League.

BACA JUGA:Bintang Muda River Plate Jadi Rebutan

"Jika saya masih bermain di masa puncak saya sekarang, saya mungkin akan berpikir dua kali sebelum bergabung dengan Manchester United. 

Pemain top ingin bermain di Liga Champions, dan sayangnya, MU belum berada di level itu," kata Rooney.

Mendengar kritik tersebut, Amorim tak tinggal diam. Dalam konferensi pers, pelatih asal Portugal itu membalas sindiran Rooney dengan menegaskan bahwa target jangka panjangnya tetap membawa MU kembali ke kejayaan.

"Itulah tujuan kami. Yang naif adalah berpikir kami bisa langsung juara musim ini atau menjadi penantang utama musim depan. Saya tahu semua orang merasa tahu segalanya. Saya pernah menjadi pundit setelah pensiun, dan saya tahu betapa mudahnya bicara dari luar lapangan," sindir Amorim.

BACA JUGA:Siap Datangkan Pengganti Hojlund?

Tak berhenti di situ, Amorim juga seolah menyindir perjalanan karier manajerial Rooney yang belum terlalu sukses. 

Eks striker Inggris itu memang pernah menangani beberapa klub seperti Derby County, DC United, Birmingham City, dan kini Plymouth Argyle, namun belum menunjukkan prestasi gemilang.

"Target kami adalah memenangkan Liga Inggris. Mungkin itu bukan dengan saya, tapi tujuan klub ini tetap sama, seperti yang sudah dilakukan para legenda MU di masa lalu. Kami ingin tampil lebih baik, kami sadar sedang berada dalam situasi sulit, dan saya tidak naif—itulah mengapa saya berada di sini sebagai pelatih Manchester United di usia 40 tahun," tegas Amorim.

BACA JUGA:Ademola Lookman Kembali ke Premier League?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan